Jakarta -- BuruSergap86.com,Menjelang gelar perkara khusus kasus ijazah PALSU Jokowi yang akan digelar Bareskrim Polri pada Rabu (9/7/2025), kemarin mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji justru menyebut Rismon Sianipar Cs tidak bisa dijadikan tersangka.
Menurut Susno kemungkinan adanya tersangka di kasus ini sangat sulit,apalagi mentersangkakan kasus pencemaran nama baik yang kini ditangani Polda Metro Jaya.
Hal ini beralasan karena obyek perkara ini yakni ijazah Jokowi harus dibuktikan terlebih dahulu keasliannya.
"Kalau obyeknya saja tidak asli, berarti pencemaran nama baiknya gugur. Kalau remang-remang hanya identik,tidak bisa mentersangkakan Rismon Cs itu," kata Susno dikutip juga dari tayangan TVOne pada Jumat (4/7/2025)Kemarin jelas ada keraguan di Konfrensi Pers pihak kepolisian.
Terkait rencana Bareskrim melakukan gelar perkara khusus kasus ini, menurut Susno hal itu sebenarnya biasa saja.
Namun, karena yang diperiksa adalah tokoh berpengaruh yakni mantan Presiden RI dan obyek pemeriksaannya ijazah, maka dianggap tidak biasa ini hal penting dalam proses pelaporan yang di Layangkan mantan presiden RI tersebut.
Susno juga menyoroti pernyataan Bareskrim sebelumnya yang menyebut ijazah Jokowi identik Aslinya wajib di buktikan transparan ke Publik jangan terkesan menutup pintu kebenaran sesungguhnya.
 |
| Doc: Ijazah Jokowidodo. |
"Identik dengan mana? kalau dengan yang palsu ya namanya palsu juga. Kalau identik dengan yang asli, asli yang mana?. Harus ada lembaga resmi yang memberikan pembanding yang asli," katanya.
Sebelumnya,Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar dalam acara Rakyat Bersuara dengan tema "Ijazah Jokowi Asli, atau Palsu sesungguhnya butuh waktu lama,kini Nasib Roy Suryo Cs?" yang di kutip dari siaran di iNews, Selasa (27/5/2025) Tangkapan Layar video pernyataan resmi Rismon Sianipar CS.
Pakar Telematika sekaligus terlapor,Roy Suryo menyayangkan sikap pihak kepolisian Republik Indonesia muncul kalimat identik bukan otentik aslinya hasil 100% uji forensik melibatkan Pakar yang tiba-tiba telah menyatakan keaslian ijazah Jokowi tersebut.
Pernyataan senada,"Sayang banget kepolisian yang sudah kita percaya dan hormati bersama, harusnya menggunakan scientific crime identification,tapi kemarin hanya berdasarkan naratif saja," ucap Roy Suryo dalam acara Rakyat Bersuara dengan tema "Ijazah Jokowi Asli, Nasib Roy Suryo Cs?"yang disiarkan di iNews, Selasa (27/5/2025) bulan kemarin.
Doc:Muncul Viral Video nya di MedSos Oknum Pembuatan Dokumen Ijazah PALSU tersebut.Selain itu,Ahli Digital Forensik sekaligus terlapor,Rismon Sianipar menyebut jika Bareskrim Polri juga tidak meyakini ijazah Jokowi otentik."Bareskrimnya saja tidak yakin itu otentik karena yang diuji keidentikan. Uji keindetikan tidak menjawab keaslian, kalau mau menjawab keaslian maka harus authentic test lebih ke originalitas untuk ilmu bahannya,"ucapnya.
Menurut Rismon,jika suatu dokumen dilakukan uji identik,maka seharusnya ada identitas pembanding yang ditampilkan,seperti nomor ijazah rekan Jokowi Namun,hal tersebut tidak disampaikan Bareskrim saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
"Kalau dua-duanya palsu maka apa yang bisa dijawab disitu? bahkan identity, nomor ijazah tidak disebutkan,referensi objek uji keidentikan ijazah nya masih ngambang belum ada kepastian 100%.
Doc: Usai Gelar'Perkara Kasus Ijazah PALSU JOKOWI, Pernyataan Sikap Tegas Rismon Sianipar CS di hadapan Rekan-rekan Media Sungguh Luar Biasa Takjub.Dia menyebut,ketiga ijazah yang menjadi bahan perbandingan dengan ijazah Jokowi juga harus dicek originalitas kebenaran nya.
"Maka,ketiga ijazah yang menjadi bahan perbadingan itu harus dicek originalitasnya,ilmu bahannya,periode waktu diciptakan,jadi harus menjawab jenis tinta saat itu,usia tinta, uji fisika,uji tekanan,uji kimia,dan lainnya.dan yang kemarin yang kita dapatkan identik,identik itu subjektif kalau menggunakan parameter keluaran dari scientific, maka dia harus punya variabel keluaran,"ujarnya.
Terlihat ada kejanggalan menurut publik dalam hal Sebelumnya,Dittipidum Bareskrim Polri menyampaikan terkait menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi.Keputusan dilakukan usai hasil gelar perkara menunjukkan tidak ditemukan unsur pidana terkait laporan yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
"Telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan adanya tindak pidana,"kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat jumpa pers di kantornya,Jakarta Selatan.
Dia mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan itu dan melakukan penyelidikan. Sebanyak 39 saksi diperiksa mulai dari pendumas atau pelapor,alumni hingga pengajar dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik (labfor), kata dia,penyidik meyakini dokumen milik mantan Gubernur Jakarta ini asli identiknya tanpa transparan sebelum nya,pembuktian melibatkan Rismon Sianipar CS.
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau (ijazah Jokowi) berasal dari satu produk yang sama," kata Mabes polri sebelum nya.
Rismon Sianipar Cs meragukan kemampuan bahasa identik dengan otentik keaslian dan keabsahan kepemilikan Ijazah nya Jokowi sebagai penyembutan Asli sesungguhnya.
Sementara itu ada bocoran spesifikasi ke PUBLIK pembuatan ijazah PALSU milik Jokowi di Pasar Pramuka jakarta di bikin pada waktu itu dengan sejumlah Saksi dan ada yang mengetahui asal usul ijazahnya.
Mabes polri wajib memeriksa Ulang hal Sumber tersebut agar dapat jelas pernyataan resmi ke publik tanpa ada keraguan dengan sebutan Suatu Berkas Aslinya Ijazah dalam kalimat Otentik ataupun Kongkrit nya Identik Tanpa ada keraguan Sesuai hasil Uji Forensik melibatkan bersama Rismon Sianipar Cs tersebut.
Agar terbuka secara terang-terangan ke Rakyat INDONESIA dan Publik tentunya Terkait Proses Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Institusi POLRI menjelaskan ke seluruh Rakyat Indonesia.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*
