BuruSergap86.com -- NTT/Kupang.Pulau Rote,Kisah nyata,Margaret Gadis asal Kupang Pulau Rote,Nusa tenggara timur.Menceritakan pengalamannya pahit nya di remehkan guru dan tetangganya karena mempunyai impian berkuliah di Universitas Indonesia, kini impiannya terwujud hingga di datangi langsung Dosen UI dan Dosen ITB untuk memberikan Beasiswa kepadanya.
Keluarga Margaret Bukan dari kalangan yang berada untuk kehidupan sehari-hari nya,Margaret dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kayu.Rumah kayu tersebut hanya memiliki satu buah kamar,dengan sedikit perabotan.
Berlinang nya Air mata Margaret dan kedua orangtuanya langsung tumpah,merasa terharu dan berterima kasih kepada Tuhan yang maha esa.
Margaret",Diam-diam Dirinya Mendaftar Fakultas UI,Alhasil Lolos Gadis tersebut walaupun diejek guru dan tetangga nya karena Miskin jangan coba kuliah tempat fakultas mahal dan terkenal di Jakarta.
Namun,ucapan itu sebagai Motivasi Hidup nya,demi Mengapai Impian Cita-cita nya dengan berderai air mata, Margaret lalu bercerita soal perlakuan tak menyenangkan itu yang kerap terjadi,ia selalu menerima ejekan dari guru di sekolah SMA nya.Diketahui, Margaret ternyata Murid berprestasi itu mengaku pernah diremehkan oleh gurunya gara-gara mengungkapkan cita-citanya ingin berkuliah di UI.
"Diomongin ulang-ulang 'Gak bisa bayar uang sekolah tapi mau kuliah di UI'Mustahil lah,"ucap Margaret.
Selama bersekolah Margaret, Mengakui nya"Sempat tunggak uang sekolah,"bagaimana cara nya mau kuliah itu ejekan guru dan tetangga nya,imbuhnya.
Ucapan menyakitkan yang sering mengolok-olok dari guru tersebut, sempat membuat Margaret berkecil hati,ia berniat mengubur mimpinya kuliah di UI.
Namun,keajaiban terjadi,sebelum hari(h-2)sebelum Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ditutup,tekad Margaret untuk menempuh pendidikan tinggi di UI kembali menguat."Jadi waktu itu hampir tidak daftar SNBP, h-2 karena penutupan jam 2 dini hari akhirnya baru saya mendaftar,"ucap Margaret.
"Saat itu saya pilih satu,hanya UI saja,"imbuhnya.tiba waktu di hari pengumuman,Margaret terkejut saat mengetahui dirinya dinyatakan diterima di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Mengetahui Margaret diterima di UI,kakak kandungnya langsung bekerja esktra keras mengumpulkan uang untuk ongkos sang adik ke Jakarta.
Memang Kehidupan sehari-hari katagori kurang mampu,Bukan dari kalangan yang berada,Margaret dan keluarganya tinggal di sebuah rumah kayu.
Beginilah kondisi kehidupan kami di NTT Kupang Pulau Rote",Rumah kayu tersebut hanya memiliki satu buah kamar, dengan sedikit perabotan".
Setibanya,Dosen Instutit Teknologi Bandung(ITB)sekaligus influencer Imam Santoso lalu menyambangi rumah sederhana keluarga Margaret memberikan bantuan kepada Margaret.
Tak cuma sendiri,Imam Santoso juga pergi bersama dosen legendaris UI,Doktor Sudibyo yang menyaksikan kehidupan keluarga tersebut sangat butuh uluran tangan.
Doktor Sudibyo adalah dosen di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia).Ia juga sebagai Kepala Subdirektorat Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa di Direktorat Kemahasiswaan UI.
Tak cuma itu,Sudibyo juga merupakan pendiri Vocal Grup UI (Vocademia)selanjutnya Sudibyo merupakan“legenda hidup”bagi para Mahasiswa UI.
Kedatangan Imam Santoso dan dosen legendaris tersebut untuk memberikan bantuan langsung tunai beasiswa dan hadiah berupa uang tunai serta laptop kepada Margaret.
Sungguh Luar Biasa mulia Pengakuan keluarga Margaret bahwa mereka,mengakui kejujuran nya,Patut di Apresiasi bahwa Margaret ternyata Murid berprestasi mampu mengatasi dilema hidup dan sebagai motivasi ejekan serta cemooh itu sebabnya memacu adrenalin Margaret gigih untuk meraih cita-cita demi masa depan nya.
Liputan:*Tim Media Online - C45T*