JATENG/Banjar Negara -- BuruSergap86.Com,Kisah Nyata Seorang kepala desa(Kades) di Daerah Banjar Negara Provinsi Jawa Tengah,Sosok Figur Welas Yuni Nugroho alias Hoho Alkaff"bisa memotivasi diri sendiri terhadap kinerja nya dalam memimpin Warga Masyarakat dengan baik,dirinya Supel Cuek dan tidak mudah sakit hati kepada siapapun,
Walaupun Ramai ada Cibiran menerpa Nya,Welas Yang sering di Panggil Hoho al khaf menjadi viral video nya dan berita secara rutin selalu Update nasional dalam perbincangan hangat para Nitizen's karena gaya hidupnya Hedon menjadi Julit kena Prank.
Sang kepala Desa,"Welas melakukan Gaya hedon,beliau sering kali memberikan arti makna luas,bukan hanya pamer, bahkan beliau sering juga kena Coment para Nitizen yang Julit(menyindir)terhadap fisik nya bertatto,"ibarat kan Film Yakuza tapi hal ini terjadi di Banjarnegara
dalam kehidupan sehari-hari nya namun tidak merespon bahkan cuek tak menghiraukan ucapan orang lain,Alhasil Sering di Senangi Para Warga dan Masyarakat nya.
Hoho,sapaan akrabnya, merupakan Salah satu kades di Banjarnegara yang memiliki tato. Bak seorang gangster di film-film action atau Yakuza di Jepang, hampir 90 persen tubuh Hoho ini dipenuhi tato.
Kondisi Tubuhnya Memang ada Tato di bagian kedua lengannya,terlihat tato bermotif oriental.Pada bagian dada, punggung,paha hingga betis. Hoho menyebut sudah 30 kali lebih tubuhnya ditato
Ia Mengakui Kebiasaan",Dirinya yang kerap menunjukkan kekayaannya di media sosial termasuk koleksi mobil mewah seperti rubicon dan range rover ini motivasi Hidup".sebenarnya menikmati selagi masih hidup,karena alasan Welas,kita bila sudah Tiada alias meninggal Dunia tentunya tidak bisa menikmati nya,harta ,tahta dan kesenangan tidak bisa di bawa Mati,senyum Welas kepada media Online ini.
Tim Media Online Kontras News Group ini,mengupas tentang kebenaran dan Fakta sesuai Realita nya,Patut kita Ketahui,walaupun begitu hoho menegaskan bahwa kekayaannya bukan hasil korupsi, melainkan berasal dari warisan dan jerih payah keluarganya, dirinya bersyukur kepada Allah Swt mendapatkan tempat terbaik di kalangan warga masyarakat nya dalam Keikhlasan mendukung diri nya dalam program pemerintah yang baik.
Penelusuran terkait Kades Banjar Negara Masih Ramai menjadi Topik Tranding Hangat,Welas Yuni Nugroho alias hoho al khaf menjabat sebagai kepala desa purwasaba sejak 2019,diusia yang masih tergolong muda untuk seorang kades dapat memimpin masyarakat nya dengan kehidupan sehari-hari secara Kondusif Rasa kemanusiaan nya pun terlihat jelas untuk bahan contoh Tauladan bagi kepala Desa lain' nya.
Meskipun berpenampilan sering jadi bahan Cibiran maupun komentar Pedas Welas hoho berhasil mendapatkan kepercayaan penuh dari warga desa dan bisa berkomunikasi dengan baik bahkan kini dapat menjadi Memotivasi diri para kepala Desa,Berhasil atas kinerjanya di desanya terhadap kepemimpinan nya selama ini,dengan memberikan Contoh Kondusif Rasa berEtika dan Moral yang baik.
Contoh nyata nya keberhasilan,Beliau(Welas)menunjukkan Dedikasinya dengan menyumbangkan salah satu mobil pribadinya untuk Armada Seperti Fungsi seJenis Ambulance Untuk mengantar warga yang sakit atau membantu dalam situasi Darurat membantu Sejumlah Warga Masyarakat nya,Hal ini Patut di Apresiasi kan Pengabdian nya Sebagai Kepala Desa.
Pernyataan pihak Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menyampaikan, tidak ada ketentuan mengenai penampilan bagi para kepala desa.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) buka suara terkait video viral yang menampilkan seorang kepala desa atau kades dengan sekujur tubuh dipenuhi tato. Dia adalah Kepala Desa (Kades) Purwasaba,Kecamatan Mandiraja,Banjarnegara yang bernama Welas Yuni Nugroho atau yang akrab disapa Hoho Alkaff.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)Eko Prasetyanto Purnomo Putro menyampaikan,tidak ada ketentuan mengenai penampilan bagi para kepala desa.
Termasuk soal aturan penggunaan lukisan pada kulit tubuh atau tato."Ketentuan mengenai permasalahan tato ini secara eksplisit tidak ada,"kata Eko saat di kutip ketika ia sempat konfirmasi saat di hubungi Tim Rekan Media merespon hal tersebut di Jakarta,Jumat (3/2/25)lalu.
Akan tetapi,Pasal 33 huruf M yang dimuat dalam Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur secara eksplisit ketentuan penggunaan tato bagi calon kepala desa.Pasal 33 huruf m menyebutkan,Syarat lain yang diatur dalam Peraturan Daerah.
Dengan ini,berbagai permasalahan yang mendetail dalam praktek pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa diserahkan kepada Daerah untuk mengaturnya sesuai dengan situasi, kondisi, dan adat budaya setempat.
"Dalam Pasal 33 huruf m, UU 6/2014 tentang Desa dalam persyaratan calon kala itu di raih Suara terbanyak dalam Demokrasi nyata.
kepala Desa jelas disebutkan: "syarat lain yang diatur dalam Peraturan Daerah".Artinya dalam ketentuan ini,berbagai permasalahan yang mendetail (termasuk tato) dalam praktek pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa selain ketentuan yang terdapat dalam Pasal 33 juga diserahkan kepada Daerah untuk mengaturnya sesuai dengan situasi, kondisi serta adat budaya setempat,"jelas Eko.menapik isu Viral Video tersebut.
Sah saja,Welas Yuni Nugroho alias Hoho Alkaff"menurut saya Sikap dan Prilaku Sangat bagus dan memotivasi terhadap kades lain nya,kita tidak lihat Fisiknya Seseorang yang penting Kemampuan sebagai Pemimpin yang baik dan dapat menjadi Tauladan kepada Masyarakat nya.
",yang paling penting si kepala Desa(Kades)tidak melakukan upaya pelanggaran hukum dan Korupsi Dana Desa,"Sah-sah saja beliau mencalonkan diri demi kepentingan masyarakat nya, buktinya kepala Desa di Sukai warga masyarakat sekitar kan.Welas Yuni Nugroho atau yang akrab disapa Hoho Alkaff tengah viral di berbagai media sosial.Terlihat potretnya dengan berbagai tato menghiasi tubuhnya.
Sementara itu Keterangan dari Bupati Budhi Sarwono mengatakan bahwa menTato tubuh adalah hak masing-masing itu Bentu Prepesi di masa lalunya tetapi tetap harus dibarengi dengan kinerja yang nyata.
Alhamdulillah nya,Akibat Tatto yang ada itu,dengan demikian, Hoho Alkaf adalah contoh kepala desa di Banjarnegara yang memiliki tato dan aktif dalam membangun desanya. Penampilannya yang berbeda tidak menghalanginya untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dalam Pengabdian nya.
Ini keberhasilan Nyata sebagai Pemimpin kian Terbukti,Hoho Alkaf,yang menjabat sebagai Kepala Desa Purwasaba,Kecamatan Mandiraja, provinsi Jawa Tengah,Telah Viral Penampilannya yang bertato ini sempat menjadi sorotan hangat Public di media sosial,bahkan membuatnya dijuluki Sang"Yakuza Banjarnegara". is the best.
Meskipun penampilannya yang berbeda dari kebanyakan kepala Desa(Kades),Tak menyurut kan niat baik membangun Desanya, terbukti selama kepemimpinan nya,Hoho Alkaf dikenal berprestasi dalam membangun desanya.Ia telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan Desa Purwasaba,Banjar Negara dalam contoh nyata termasuk membangun jalan desa menggunakan uang pribadinya dan menyumbangkan mobil untuk operasional desa.
Masuk Logika,Hoho Alkaf sendiri mengatakan bahwa tato yang ada di tubuhnya adalah bagian dari masa lalunya dan tidak menghalanginya untuk berbuat baik dan mengabdi kepada masyarakat Agar lebih baik lagi,Ia juga menekankan bahwa tato adalah hak individu dan Prepesi masa lalu nya tidak seharusnya dikaitkan dengan kinerja atau kepemimpinan seseorang dalam melakukan hal kebaikan selagi ada kesempatan hidup, tentunya beri contoh Tauladan dengan Kebaikan bersama sesuai Realita Fakta Nyata bermasyarakat.
Hingga berita ini disiarkan langsung kisah nyata seorang kepala Desa(Kades)Menjadi Sorotan Publik Inspiratif untuk kepentingan masyarakat nya bukan Kepentingan Pribadi semata,ini bentuk nyata Pengabdian nya Hoho Al Kaf dalam Pembangunan Desa'nya berhasil tanpa Hambatan Menuju Pembangunan Desa'dan mencapai penghidupan lebih baik lagi dari sebelumnya menuju perubahan nyata di pelosok negeri Indonesia.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*
