RIAU/Dumai -- BuruSergap86.com,Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi warganya yang bekerja di luar negeri. Sebanyak 196 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia disambut langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bersama Rombongan nya berkunjung ke Kota Dumai.
Sementara itu,Wako Dumai Sugiyarto Sambut kedatangan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(P2MI) Abdul Kadir Karding beserta Rombongan yang akan melepas paraPekerja migran pulang ke kampung Asal nya sejumlah 196 Via Jalur Laut Pelabuhan PT.Pelindo Dumai tampak Wakil Wali Kota(Wako)Dumai Sugiyarto terlihat jelas bersama Menuju pelabuhan tersebut.dalam Acara terselenggara Pada hari Sabtu (31/05/2025).
Kunjungan kerja Menteri Abdul Kadir Karding ke Kota Dumai ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dan pendampingan kepada para pekerja migran yang mengalami persoalan hukum, administrasi, maupun sosial di luar negeri. Menteri hadir secara langsung untuk memastikan proses penerimaan dan pemulangan para PMI berjalan lancar.
Para pekerja migran yang dideportasi terdiri dari 103 perempuan dan 93 laki-laki. Dari jumlah tersebut, terdapat 27 orang yang harus ditangani secara khusus karena mengalami kondisi sakit atau memerlukan perhatian medis. Sebagian besar dari mereka dipulangkan karena izin tinggal yang telah habis masa berlaku, keterlibatan kasus hukum, serta persoalan keluarga.
Dalam arahannya Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menyampaikan kepada para pekerja migran yang tiba di Indonesia agar mengikuti arahan petugas BP3MI Riau dan petugas P4MI Dumai, serta juga para pekerja migran akan difasilitasi untuk kembali ke kampung halaman masing-masing.
"Kami akan bantu sampai para pekerja pulang ke kampung halaman, seluruh proses ini akan didampingi oleh petugas dari BP3MI dan P4MI Dumai Humisar,di sela kunjungan Menteri Abdul Kadir Karding,Sempat di Wawancarai Tim Redaksi Media Online ini,Menteri Sangat mengapresiasi kinerja dan kerja sama antara BP3MI Riau, P4MI Dumai, Imigrasi, maupun TNI-Polri, serta seluruh pihak terkait yang telah membantu bekerja keras mengkoordinasikan proses penjemputan para pekerja migran ini," Terang nya.kardi
Hal senada juga,Wako Dumai Sugiyarto Usai Acara penyambutan rombongan PMI langsung bertatap muka atas keluh kesah seorang PMI yang menyampaikan, kenapa pada era presiden Prabowo kita masih sangat butuh pekerjaan, namun tidak ada,kalau bisa buka lah lapangan kerja di negeri sendiri agar PMI Indonesia,kami dapat terlindungi dengan baik, tanpa harus keluar negeri keluh seorang ibu.kepada Sugiyarto.
Padahal Awak Media Online ini, Sempat mengutip Solusinya Sangat mudah terjawab,Dikutip dari pernyataan Sebelum nya, Penyebab utama PMI terkendala akibat tidak Prosedural Persoalan Dokumen resminya,Tim Media telah mengKonfirmasi pada Waktu itu,kepada kepala P4MI kota Dumai bapak Humisar berpesan Semoga kedepannya bagi PMI kita harapkan agar mengurus Dokumen Resmi nya",“Kenapa kejadian ini menimpa saudara-saudara ini,itu karena saudara-saudara waktu itu berangkatnya bekerja tidak melalui prosedur yang ada,”kata Karding kepada para pekerja migran ilegal tersebut.
Kemudian berlanjut Pengarahan bagi seluruh pekerja migran langsung didata oleh petugas BP3MI dan P4MI kota Dumai sebagian dibawa menuju pos untuk penanganan lebih lanjut Terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan mereka.
Kunjungan menteri Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia(P2MI)Abdul Kadir Karding di Sambut oleh Forkopimda plus kota Dumai Turut hadir juga pada kesempatan tersebut Antara lain,Gubernur Riau,Abdul Wahid Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) wilayah Riau,Kepala Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Dumai,Konjen Indonesia untuk Johor Bahru, Kepala Imigrasi Dumai, serta para Awak Media massa bersama para tamu undangan dalam acara penyambutan Menteri (P2MI)Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dari Jakarta.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*
