Sorotan Tajam Publik,Mampukah Kepolisian Ungkap Pelaku Pembakaran Lapak Dagang di kalibata,Jaksel Tragedi Defcoletor Tewas kemarin..!!!

BuruSergap86.com-- Jakarta,Tragedi Aksi pembakaran terhadap puluhan warung di Kalibata, Jakarta Selatan buntut pengeroyokan yang menewaskan dua orang debt collector, Awalnya pihak kepolisian menyatakan bahwa menemui titik terang.Pelaku pembakaran sudah diketahui pihak kepolisian.

"Sudah dalam pengawasan pihak penyidik,"ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto,dan juga pernyataan juga dari Kabid Humas Mabes Polri dikutip Kamis (18/12/2025).

Sebelum nya,Budi Hermanto tidak merinci terkait para pelaku.Ia mengatakan pihaknya akan merilis apabila pelaku sudah diamankan.sesuai Relies Berita,18 Desember 2025.

Permintaan sejumlah warga masyarakat pedagang Lapak sepanjang jalan kalibata agar segera tangkap pelaku Pembakaran lokasi,ini menjadi Sorotan Tajam Publik, bahkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Pedagang sepakat Mendesak pihak kepolisian Tangkap Pelaku Pembakaran Lapak Dagang di Kalibata,Jaksel.jangan berkeliaran bebas.

Belum ada keterangan Resmi dari Sumber Humas Mabes Polri Menurut Keterangan Resmi tentunya menjadi tanda tanya besar Masyarakat Pedagang Kawasan kalibata Jakarta Selatan dan juga Sorotan Tajam Publik.

"Nanti pada saat sudah diamankan kami akan merilis pada rekan-rekan sekalian," kata dia.

Sebelum nya ada keterangan informasi yang di dapatkan Tim Media Online Cyber Nasional group bahwa Humas Mabes POLRI dan juga Polda Metro Jaya telah melakukan Konfrensi Pers secara Transparan mengatakan polisi,"sudah memeriksa puluhan saksi terkait pembakaran tersebut",namun Belum juga ada yang di tangkap? hingga kini.

Saksi-saksi tersebut di antaranya pemilik warung dan kendaraan yang dibakar massa.

"Penyidik dari Krimum maupun Polres Metro Jakarta Selatan sudah mendalami 20 orang saksi. 20 orang saksi dari korban-korban kios, sepeda motor, dan mobil yang menjadi korban yang dibakar,menjadi korban mereka," jelasnya.

Diketahui,Kala itu Kondisi nya di TKP,puluhan warung dan kendaraan dibakar dalam insiden tersebut.Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Kerugian lebih kurang berkisar dari 1,2 miliar lebih yang diestimasikan," imbuhnya.

Hal ini memincu panas mengkoreksi keterangan resmi Konfrensi Pers secara Transparan benarkah demikian, kepolisian sudah menangkap Pelaku Pembakaran Lapak Dagang di Sepanjang jalan kalibata Jaksel tersebut?

Sorotan Tajam Publik bahkan masyarakat kian resah",Mendesak institusi Kepolisian agar Trasparan bukan hanya sekedar janji dan menutupi sebagian tragedi Terkait Pembakaran Lapak Dagang di Sepanjang jalan kalibata," Jaksel tersebut?

Kutipan Dalam Siaran Konfrensi Pers sebelum nya Kepolisian mengakui,"Tim kepolisian saat ini terus melakukan pengembangan,termasuk memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan. Di samping itu,pihak kepolisian juga masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran."Desakan pedagang Lapak di kalibata,Semoga di buktikan tanpa harus menunggu lama?

"Kami akan melakukan penelusuran, pengembangan terus terhadap saksi-saksi dan alat bukti serta akan melakukan upaya paksa terhadap pelaku-pelaku yang melakukan pembakaran,"

Informasi Masuk berikutnya kepolisian Diketahui,insiden pembakaran itu terjadi pada Kamis (11/12/2025) malam,menyusul tewasnya dua orang debt collector.Setelah nya Berlanjut tragedi Terkait kematian dua orang debt collector tersebut ke esoknya baru ada tragedi pembakaran oleh pelaku,bahkan Polri telah mengamankan 6 orang personel yang bertugas di Yanma Mabes Polri.

Sudah ada 2 Personel kepolisian Dipecat alias Pemberhentian Tidak dengan hormat (PTDH).

Polri sendiri telah melakukan sidang etik terhadap enam anggota satuan Yanma Mabes Polri yang terlibat pengeroyokan debt collector atau matel di Kalibata, Jakarta Selatan. Hasilnya dua anggota dipecat dan empat lainnya dikenai sanksi demosi.

Sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dijatuhkan kepada Brigadir IAM dan Bripda AMZ. Keduanya disebut merupakan pelanggar utama dalam kasus ini.

"Diputuskan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri,Kombes Erdi A Chaniago,Rabu (17/12/2025)lalu.

Sementara itu,Kasus pembakaran puluhan warung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, yang terjadi pasca peristiwa pengeroyokan hingga menewaskan dua debt collector, mulai menemukan titik terang. Kepolisian memastikan identitas pelaku pembakaran telah diketahui.

"Sudah dalam pengawasan pihak penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, dikutip Kamis (18/12/2025).

Meski demikian,Budi Hermanto belum membeberkan secara detail identitas para pelaku. Ia menyebutkan,informasi lengkap akan disampaikan setelah para pelaku berhasil diamankan.

"Nanti pada saat sudah diamankan kami akan merilis pada rekan-rekan sekalian," kata dia.

Dalam proses penyelidikan, Polda Metro Jaya telah memeriksa puluhan saksi terkait peristiwa pembakaran tersebut.Para saksi berasal dari pemilik kios dan pemilik kendaraan yang menjadi sasaran amukan massa.

"Penyidik dari Krimum maupun Polres Metro Jakarta Selatan sudah mendalami 20 orang saksi. 20 orang saksi dari korban-korban kios, sepeda motor,dan mobil yang menjadi korban yang dibakar,menjadi korban mereka," jelasnya.

Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan besar terhadap puluhan warung dan kendaraan. Nilai kerugian akibat pembakaran diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

"Kerugian lebih kurang berkisar dari 1,2 miliar lebih yang diestimasikan,"imbuhnya.

Saat ini,penyidik terus mengembangkan perkara dengan menelusuri keterangan saksi tambahan serta mengumpulkan alat bukti. Upaya pengejaran terhadap pelaku pembakaran juga masih terus dilakukan.

"Kami akan melakukan penelusuran, pengembangan terus terhadap saksi-saksi dan alat bukti serta akan melakukan upaya paksa terhadap pelaku-pelaku yang melakukan pembakaran,"Pungkasnya

Diketahui, insiden pembakaran terjadi pada Kamis (11/12/2025) malam kemarin,menyusul kematian dua orang debt collector.Dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan korban tersebut, Polri telah mengamankan enam personel Yanma Mabes Polri.

Informasi Masuk terbaru,sebelumnya Oknum Kepolisian yang terlibat tragedi kerusuhan di jalan kalibata Jaksel, terdapat Dua Anggota polisi sudah Dijatuhi Sanksi PTDH.

Polri juga telah menggelar sidang etik terhadap enam anggota Yanma Mabes Polri yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Hasil sidang memutuskan dua anggota diberhentikan tidak dengan hormat, sementara empat lainnya dijatuhi sanksi demosi.

Sanksi Tegas institusi kepolisian di ketahui Pelaku Sempat di PTDH kemudian menyusul vonis jalani hukuman kepada Brigadir IAM dan Bripda AMZ yang dinilai sebagai pelanggar utama.

"Diputuskan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri," ungkap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Erdi A Chaniago,Rabu (17/12).

Hal Senada juga di Sampaikan secara Tegas oleh gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendesak pihak kepolisian Mabes Polri dan Polda metro jaya agar segera tangkap pelaku pengrusakan terhadap lapak-lapak pedagang di kawasan TMT kalibata akibat kericuhan tersebut dapat merugikan UMKM milik Warga Masyarakat Kalibata,Ujar Pramono.

Di sisi lain Kerusuhan terjadi di sekitar kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan,pada Kamis (11/12) malam kemarin.

 Kerusuhan ini diduga dipicu kasus pengeroyokan terhadap dua orang Defcoletor  penagih utang.berujung kematian.

Akhirnya Sorotan Tajam Publik setelah kejadian itu meminta kepolisian Agar mengusut tuntas Pelaku pembakaran Lapak Dagang di Sepanjang jalan kalibata,Jaksel.

Jangan di biar kan seakan terkesan Kebal Hukum.Saran Gubernur Pemprov DKI"Meminta para pedagang Lapak sepanjang jalan kalibata agar semuanya untuk menahan diri,"jangan terpicu amarah.

Awalnya cepat merespon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian sebab sudah menjadi Sorotan Tajam Publik serta Mendesak pihak kepolisian cepat menangkap Pelaku Pembakaran Lapak Dagang di Sepanjang jalan kalibata Jaksel.

Kesiapan pemerintah daerah DKI Jakarta telah memerintahkan Petugas Penanggulangan Bencana Terus Diperkuat

Pemprov DKI akan menunggu hasil pendalaman dan keputusan resmi dari kepolisian sebagai aparat penegak hukum semoga tidak lama,kasihan para pedagang yang mencari nafkah pada lapak-lapak jualan di kalibata,Jaksel.

"Untuk kondisi situasi Kalibata Memanas,karena ini sedang ditangani oleh kepolisian, tentunya Pemerintah Jakarta menunggu sepenuhnya hasil pendalaman dan keputusan apapun yang diputuskan kepolisian,"Ujar Pramono di Main Atrium Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025) kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendesak kepolisian  cepat mengusut tuntas kasus perkara ini, jangan sampai berlarut-larut karena itu harapannya para pedagang supaya masyarakat tidak geram atas kejadian tersebut,maka dari itulah untuk menahan diri agar tidak terjadi memicu kericuhan yang lebih besar.

 Pramono,menyebut peristiwa di Kalibata bersifat situasional,yang dipicu oleh upaya penarikan utang-piutang Kredit motor dan berujung pada kerusuhan baku hantam hingga dua orang tewas.

"Dan tentunya kita semua, saya sebagai Gubernur Jakarta meminta semuanya untuk menahan diri.Dan jaga Jakarta itu menjadi hal yang komitmen kita bersama," ujar Pramono.

Mengenai nasib sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak kerusuhan, Pramono kembali menegaskan, Pemprov DKI akan menunggu hasil dari kepolisian terlebih dahulu.

Hal ini,Menjadi Sorotan Tajam Publik"Nanti nya polisi berjanji akan menangkap para pelaku pengrusakan Lapak Pedagang,di harapkan kepada aparat penegak hukum(APH) bertindak cepat menangkap Pelaku pengrusakan Lapak,tentunya Pemerintah Jakarta akan menindaklanjuti kesusahan Nasib masyarakat dan keamanan terjaga agar kondusif."hal itu perlunya ada pembuktian kongkrit bukan sekedar janji hanya sekedar informasi ujarnya. 

Namun, Pramono memastikan, kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah aman tetapi sangat di sayangkan Lapak Para Pedagang awalnya resah sebelum ada tindakan tegas terhadap penangkapan pelaku pengrusakan. 

"Di Kalibata sekarang awalnya aman,aman-aman saja,"tetapi masih belum bisa tenang sebelum di tangkap pelaku pengrusakan terhadap lapak-lapak pedagang itu,ini harus segera di Tuntaskan Siapa Pelaku yang bertanggung jawab terhadap Pembakaran Lapak Dagang itu,Tegas nya.

Liputan:*Fairizal SRG--Tim Redaksi Media-C45T*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

PT.KONTRAS NEWS COM *Pimpinan Perusahaan:Castello *Nomor Kontak Media: 0813-6593-5144 *S.K.Kemenkuham AHU-:036739.AH.01.30.Tahun 2022 *NPWP:90.829.762.5-212.000