BuruSergap86.com -- Jakarta,Muncul nya Pernyataan Resmi Mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo menegaskan bahwa siapapun yang menuduh ijazahnya palsu harus mampu membuktikan tuduhan tersebut di hadapan hukum.
Dikutip Dalam wawancara eksklusif bersama Kompas TV,Jokowi menyebut dirinya telah empat tahun diam karena merasa cukup memegang bukti asli ijazahnya.pada hari Jum'at(12/12/2025)
Tetapi takdirnya berkata lain Bakal ada masa mengeluarkan Ijazah Asli yang di sebut palsu oleh sejumlah kalangan Akademisi serta Tudingan terhadap dirinya Sengaja di biarkan awalnya,sampai pada laporan resmi ke Polda Metro Jaya dan ke Mabes Polri.
namun,Saat Wawancara di stasiun TV berlangsung,Jokowidodo beralibi hanya memilih untuk tidak mempublikasikannya.
Kala itu Mantan Presiden ke-7 Jokowi, Awalnya Sempat memilih Bungkam,Tetapi Dirinya tak menjawab pertanyaan tersebut karena hal itu menurut sejumlah pakar ite dan Hasil Riset Rismon Sianipar,Roy Suryo Pakar Telematika dan juga Dr.Tifa Telah Menuding bahwa Dugaan Ijazah Palsu Eks Presiden Jokowi tidak dapat di buktikan.
Bahwasanya ada dugaan ijazah Jokowi palsu sebelum nya termasuk adanya Pencalonan dirinya Jokowi mulai dari Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan terakhir Terpilih oleh Rakyat Indonesia menjadi sebagai Presiden RI ke-7 Selama Dua Priode 10 tahun menjabat Presiden.
Terkait Ijazah Palsu nya yang di Tuding kala itu,Ia secara Tegas dan Resmi menjawab,dalam wawancara Singkat mengatakan bahwa proses pembuktian seharusnya dilakukan di pengadilan agar berlangsung adil,terlebih UGM sebagai penerbit ijazah sudah menyatakan keasliannya.Ujar Jokowi
Selanjutnya,Jokowi yang mantan presiden RI ke-7, Menyampaikan juga,ia menduga ada agenda besar dan operasi politik yang sengaja digerakkan untuk menjatuhkan reputasinya melalui isu ijazah palsu.
Dirinya mempertanyakan motif pihak-pihak yang terus melontarkan tuduhan tanpa dasar dan menilai bahwa serangan tersebut kemungkinan besar terkait kepentingan politik.
Menurut,Jokowidodo,tindakan merendahkan,mengolok-olok,hingga memfitnah tidak mungkin dilakukan hanya untuk main-main,sehingga ia melihat adanya tujuan tertentu di balik isu yang terus dihembuskan selama bertahun-tahun,Tutur Mantan Presiden RI ke-7.
Liputan:*Dendy©--Tim Redaksi Media-C45T*
