BuruSergap86.com -- Jakarta-Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Commiittee (CIC) akan melakukan aksi demonstrasi di gedung KPK,Jakarta. CiC mendesak KPK segera menangkap Rudiyanto Tjen anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi PDIP koruptor.
Masalah korupsi telah menjadi penyakit kronis yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Sekretaris Jenderal DPP CIC DJ Sembiring menegaskan,"Jangan cuma korupsi kelas teri yang ditindak kawan-kawan.Tangkap korupsi yang besar.Satu orang yang bebas berkeliaran padahal Rudiyanto Tjen sudah hampir 4 periode menjadi anggota DPR RI dari PDIP mewakili Babel Rudiyanto Tjen melakukan tindak pidana korupsi secara terselubung.CIC minta KPK Tangkap Rudiyanto Tjen!,"kata DJ Sembiring Kamis (4/9/2025) di KPK Gedung Merah Putih.
"Banyak koruptor berkeliaran di seluruh Indonesia.Salah satunya Rudiyanto Tjen anggota DPR RI fraksi PDIP komisi I. Tangkap dia. Oleh karena itu, KPK harus segera bertindak dan menangkap koruptor-koruptor terutama RT" tambahnya.
Dewan Pimpinan Pusat Corruption Investigation Commiittee (CIC) menduga,praktik kotor dan culas ini telah merajalela di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, peradilan,bisnis,hingga pendidikan. Dampaknya pun sangat amat terasa mulai dari menghambat pembangunan, merusak kepercayaan publik, dan memperlebar kesenjangan sosial.Dari hasil investigasi yang dilakukan CIC dilapangan,modus operandi yang dilakukan Rudiyanto Tjen beragam dan canggih, mulai dari penyuapan, gratifikasi, penggelapan uang negara, hingga penyalahgunaan wewenang dan dana reses.
Serta merampas lahan untuk perkebunan sawit milik Rudiyanto seluas 20 hektar.Tapi jauh dari itu, lembaga anti rasuah (KPK) dan Polri serta Kejagung tersebut seperti "Macan Ompong" yang tidak bernyali untuk mengusut Kasus korupsi yang dilakukan Rudiyanto Tjen,bahkan ada rumor yang berkembang di tengah publik,sosok Rudiyanto Tjen merupakan dewa dan manusia kebal hukum "Super Power".
CIC menuntut KPK segera lakukan Pengungkapan kasus perkara tersebut dan akan menangkap Rudiyanto Tjen, mencari Kemana keberadaan nya dan segera mencekal keluar negeri,agar mudah ditangkap,karena banyak pelaku koruptor melarikan diri ketika akan diproses hukum,atau di panggil KPK.,Terang Ketum DPP CIC JakartaSementara itu,Ketua Umum CIC R.Bambang.SS mengungkapkan,"Upaya Pemberantasan Korupsi Wujud Nyata Seperti Ungkapan Bapak Presiden RI H Prabowo Subianto Akan MemBERANTAS Sampai Pada Akar Permasalahannya,Tiada Ruang bagi Para koruptor Indonesia tetap akan di buru hingga Tuntas Proses Hukum nya.
Pemerintah Indonesia harus melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan berbagai upaya memberantas korupsi di negeri ini.CIC meminta tegas kepada APH baik itu KPK,Kejagung dan Polri harus berani mengedepankan upaya pemberantasan korupsi. Jangan jadi ”Macan Opong”atau tembang pilih dalam proses pelaku korupsi,"timpal R.Bambang.SS Ketua Umum CIC kepada wartawan Kamis (4/9/2025).
"Bahkan ada indikasi pihak APH melakukan ” Kong Kali Kong” atau “Main Mata”Dengan para pelaku korupsi itu sendiri. Buktinya salah satunya Rudiyanto Tjen Anggota DPR RI Komisi I Fraksi PDIP yang melakukan korupsi bebas berkeliaran,bahkan ada dugaan kuat pihak Kejagung,Polri tidak bernyali untuk menangkap dan menyelidiki Rudiyanto Tjen,untuk itu CIC meminta tegas kepada KPK segera periksa dan Usut tuntas Rudiyanto Tjen,”tambahnya.
Sekjen DPP CIC DJ Sembiring mengatakan,"Kini KPK harus membuktikan tagline : Berani, Jujur,Hebat,menegakan hukum tanpa pandang bulu. KPK begitu trengginas bila meringkus koruptor yang di luar orbit kekuasaan,tapi lunglay meringkus Rudiyanto Tjen kader PDIP,”ujar Sekretaris Jenderal DPP CIC."Ada jaring laba-laba kasus Rudiyanto Tjen ini bisa menjerat Petinggi PDIP.Mirip kasus Nazarudin yang dulu bisa di ringkus KPK di Cartagena Kolombia yang menjerat petinggi P.Demokrat,"tambahnya.
CIC minta KPK harus menindak tegas siapapun koruptor dan tidak pandang bulu baik itu kader Partai penguasa ataupun bukan.
DJ Sembiring mengatakan," Perbuatan para Koruptor (Rudiyanto Tjen) ini sungguh Sebuah kejahatan yang sangat luar biasa. Bahkan bisa dikatakan sebagai bentuk penghianatan terhadap bangsa,"Pungkasnya.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T -Endi CIC*