Sorotan Tajam PUBLIK,"Tarif listrik naik melambung,PT PLN Drastis hutang menumpuk,"Janggal pemasukan Rp4,7 triliun per bulan dan Rp156,7 miliar per hari,Ada apakah Gerangan !!!

BuruSergap86.com -- Jakarta,Kinerja keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali menjadi sorotan publik. Lembaga riset anggaran publik,Center for Budget Analysis(CBA),mencatat utang PLN terus membengkak di tengah penurunan laba bersih perusahaan milik negara tersebut.

Menurut keterangan resmi Direktur Eksekutif CBA,Uchok Sky Khadafi,menyebutkan bahwa total utang PLN pada tahun 2024 mencapai Rp711,2 triliun, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp655 triliun.Artinya,dalam kurun waktu satu tahun,utang perusahaan bertambah Rp56,2 triliun, atau setara dengan sekitar Rp4,7 triliun per bulan dan Rp156,7 miliar per hari.Senin(11/08/2025).

Menjadi Sorotan Tajam PUBLIK,"Ini sulit diterima akal sehat?PLN adalah perusahaan dengan hak monopoli dalam penyediaan listrik nasional, tetapi malah mengalami penurunan laba dan pembengkakan utang secara drastis," ujar Uchok Selasa (29/7/2025)kemarin.

Selain itu,CBA juga mencatat bahwa laba PLN menurun dari Rp 22 triliun pada 2023 menjadi Rp17,7 triliun pada 2024,atau turun sekitar Rp4,3 triliun.Kondisi ini disebut menandakan lemahnya efisiensi dan tata kelola perusahaan,Sungguh anehnya bidang pengurusan keuangan dari keuntungan hasil penjualan tarif listrik naik Selama ini, terhitung mulai tahun 2022,2023,2024 hingga 2025.laba keuntungan naik drastis kenapa merugi?.

Menanggapi temuan tersebut, Uchok mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi dan perombakan menyeluruh terhadap jajaran direksi PLN,termasuk mencopot Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo atas kinerja nya yang di anggap tak becus mengurus PLN selama ini.

“Sudah waktunya pemerintah turun tangan.Jangan biarkan rakyat menanggung beban manajemen yang gagal mengelola perusahaan negara,”tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan,pihak PLN maupun Kementerian BUMN belum memberikan tanggapan resmi atas desakan perombakan direksi dan laporan keuangan yang disoroti oleh CBA,tentunya menjadi kejanggalan ada apakah gerangan di kinerja keuangan pihak PLN tersebut.

Di ketahui,biaya listrik melunjak naik hingga masyarakat Indonesia mengeluhkan selama ini dengan beban kenaikan harga listrik tinggi hitungan rupiah (Rp)/ per kWh meter di pembayaran tarik token PLN listrik dan juga beban kenaikan harga listrik yang tidak stabil mtmyebabkan banyak di khawatir kan RAKYAT INDONESIA.

Kemanakah Uang Milyar rupiah yang di terima pihak PLN dengan kenaikan harga tarif listrik industri dan juga ke masyarakat luas INDONESIA selama ini,siapakah yang menikmati keuntungan dari penjualan tarif listrik naik Selama ini hingga hutang mencapai triliunan rupiah, tentunya menjadi sorotan Tajam Publik tentunya.

Catatan Singkat Redaksi Media Online Cyber Nasional,"PT PLN (Persero) menyetor dividen kepada negara sebesar Rp3,09 triliun sebagaimana dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023. PLN mencatat, angka tersebut mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan pada tahun buku 2023."

Yang di jabat oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan,pada RUPS tahun ini PLN melaporkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 di mana transformasi PLN kembali sukses menghadirkan kinerja terbaik.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan,selain menyetorkan dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara,PLN juga berkontribusi melalui Pendapatan Pajak (pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah & retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp52,57 triliun.

Ada apakah Gerangan Negara Republik Indonesia yang terkhusus mengetahui hal ini,tentang kenaikan harga tarif listrik naik membebani RAKYAT INDONESIA dalam keuntungan namun di bilang ada kerugian negara, tentunya rakyat Indonesia menjadi korban dari aturan pemerintah RI yang tidak transparan?

Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

PT.KONTRAS NEWS COM *Pimpinan Perusahaan:Castello *Nomor Kontak Media: 0813-6593-5144 *S.K.Kemenkuham AHU-:036739.AH.01.30.Tahun 2022 *NPWP:90.829.762.5-212.000