Hal ini karena Usulan disebut sebagai pengganti janji dalam Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki yang belum terealisasi,dalam perjanjian lama yang tercantum dan di sepakati sebelumnya terkait Dana untuk para Kombatan GAM yakni pemberian 1–2 hektare tanah untuk mantan kombatan.
Dalam Rencana itu menepati janji lama MOU Perjanjian Helsensky dengan Negara Indonesia tersebut akan disampaikan langsung kepada Prabowo Subianto dalam waktu dekat.“Dana abadi kita harapkan, ini baru wacana.Kita akan jumpa Pak Presiden dan sampaikan,mengingat 20 tahun sudah perdamaian,kita percepat biar dana abadi diberikan kepada mantan kombatan,”ujar Mualem kepada para wartawan,Jumat (15/8/2025) kemarin.
Menurutnya,jika lahan diberikan dan ditanami kelapa sawit,hasil baru bisa dirasakan setelah 6–7 tahun.Sementara itu,dana abadi dapat disimpan di perbankan sehingga para penerima bisa menikmati bunga atau hasil deposito secara rutin.Mualem menegaskan dana tersebut diusulkan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) dan akan dikhususkan untuk kesejahteraan mantan kombatan.
Selain presiden,ia juga berencana membahas hal ini bersama wakil gubernur dalam waktu dekat. “Dana abadi ini di luar APBA untuk mantan kombatan. InsyaAllah selepas 17 Agustus kami bersama Pak Wagub akan menjumpai presiden,”Semoga cepat terealisasi dalam perjanjian lama MOU Helsensky waktu lalu.Demi menjaga Perdamaian selama ini,tuturnya.
Liputan:*Tim redaksi Media-C45T*
