Hafis Dokter THT Tinggalkan Hidup Mewah,"Menyendiri dari Keramaian,Hidup di Kolong Jembatan demi Fokus Amalan Ibadah Sholat 5 Waktu",Jalani Perintah Allah Swt

BuruSergap86.com -- Jateng/ Demak,Kisah seorang pria paruh baya bernama Hafiz yang tinggal kolong jembatan yang dibagikan kanal YouTube Sinau Hurip menyedot perhatian Publik,Hafiz adalah mantan dokter spesialis telinga, hidung,dan tenggorokan (THT) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Ia pernah menimba ilmu hingga ke luar negeri dan hidup Sempat di Italia selama bertahun-tahun,namun kini memilih tinggal di Kolong jembatan kawasan Kadilangu,Demak,Jawa Tengah,Selama sembilan tahun terakhir,terungkap Peristiwa nya,pada Kamis(30/07/2025)

"Saya dulu dokter.Saya S1-nya di UI kedokteran umum, terus saya kuliah lagi, terus nikah.Kebetulan istri saya dokter,orang Cianjur, saya ambil THT lagi waktu itu di Singapura,terus saya ke Italia. Nggak pulang-pulang di Italia 4 tahun,"ujar Hafiz.

Dr.Hafis Berprofesi sebagai Dokter THT,mengeluti di Dunia Kedokteran itulah,Pekerjaan Saya dalam Aktivitas Sehari-harinya, dari Kejadian Dua Musibah itu,ia banyak menghabiskan waktunya dengan beribadah di masjid hingga dini hari. Bukan karena tak punya rumah atau harta,pria asal Jember ini memilih meninggalkan pekerjaan,yayasan pendidikan, apotek,hingga kehidupannya yang dulu mapan,dan memutuskan menepi dari dunia setelah kehilangan istri dan anak semata wayangnya.Kepergian sang istri yang dicintainya menyisakan luka mendalam termasuk kehilangan anaknya yang tak kunjung sembuh dari Trouma.

Belum kering duka ditinggal sang istri, Hafiz harus berhadapan dengan dua kenyataan hidup terberat menimpa nya,Selain itu saat putra semata wayangnya meninggal dunia dalam kecelakaan."Istri meninggal habis itu anak kuliah mau wisuda di Jerman pulang ke Indonesia belum sampai ke rumah kecelakan dan meninggal. Nah dari situ saya frustrasi,"katanya dengan nada sendu.

Kehilangan dua orang tersayang dalam waktu berdekatan membuat Hafiz merasa hampa, dirinya,Ia merasa tidak lagi punya alasan untuk bertahan dalam kehidupan yang dulu ia bangun dengan penuh perjuangan,Akibat bersalah dan juga rasa frustasi membuatnya merasa apa yang ia miliki terasa kurang,hingga memutuskan menyerahkan yayasan pendidikan yang ia kelola kepada saudara angkatnya.Ungkap Hafis.

Awal Ia sempat pergi ke Cianjur,namun nggak betah. Kemudian menghabiskan hari-hari di Singapura dengan berkumpul bersama teman dokternya, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia. Meski hidup jauh dari kenyamanan,Hafiz merasa lebih damai di tempatnya sekarang.Ia juga menyebut hidupnya lebih tenang dan bebas dari ambisi yang dulu membebani pikirannya, karena Lalai dan luput mengingat atas Nikmat Kehidupan Sehari-hari dari Sang Khaliq Allah Swt 

Maka dari itu,Ia masih menjalani aktivitas dasar seperti makan dan bersosialisasi dengan warga sekitar.Namun kini ia lebih memilih hidup dalam kesederhanaan dan menerima keadaan yang datang padanya.Di gubuk kecil di kolong jembatan yang dibangunnya dengan bantuan warga kini bukan sekadar tempat tinggal.

Di sanalah Hafiz menemukan kembali makna hidup dalam sunyi,jauh dari hiruk-pikuk dunia,namun lebih dekat dengan Sang Khaliq Allah Swt dalam dirinya sendiri lebih khusyuk sholat beribadah kepada Allah Swt itu lah perjalanan cerita hidup nya seorang Dokter THT.

"Saya sudah siapkan segalanya, saya siap.Karena Allah yang membawa saya.Apa gunanya saya,Sholat 5 waktu Sehari Semalam,24 jam hidup karena untuk Allah Subhana Wata ala-itu wajib di ingat ya,kalau saya tidak siap menghadapi mati? Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahi Robbil Alamin,"ujarnya lirih.

Menurut Cerita kisah Nyata dari NaraSumber brilio yang mengulas Kembali tentang kisahnya tentang Dr.Hafis meninggal kan kemewahan demi fokus beribadah di kehidupan manusia sejati hanya berSifat Sementara hidup di Dunia Fana ini,maka dalam Alqur'an nul karim Tersirat dan Tersurat bahwa Dunia hingga akhirat atas Nikmat Kehidupan dari Allah Swt maha Kuasa,"Mahluk tidak Kuasa, Allah Swt punya kuasa baik Dunia -Akhirat",Sebut Hafiz mantan Dokter THT kepada Awak Media Online ini.

Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*