JATIM/Banyuwangi -- BuruSergap86.Com,Tersirat dan Tersurat Aliansi NGO(BB) Banyuwangi Beradab Menyatakan dengan Tegas Prilaku Bobrok,dan Tamak kekuasaan serta Harta Masyarakat selalu di Tindas nya,",KAWANAN PEJABAT PENJAHAT SAHAM GOLDEN SHARE PEMDA BANYUWANGI",
Merekalah Sejatinya Perusak Masyarakat dan Masa depan Bangsa,"Jabatan Mereka Untuk Mengelabuhi Masarakat Kendati Kebanggaan Mereka Disebut Pejabat, Tapi Kerja Mereka Mencari Keuntungan Pribadi, Perbuatan Mereka Merugikan Masyarakat Sebab itu Mereka Disebut Penjahat, Perbuatan Mereka Mengendap - ngendap Seperti Maling Tapi Masih Merasa Sebagai Tokoh-tokoh Politikus, Kebijakan Mereka Selalu Merugikan Negara, Mereka Merasa Terhormat Padahal Mereka Benalu, Konsep Mereka Adalah Omong Kosong Dari Narasi Panjang Kebohongan, Meskipun Menyandang Status Pejabat Kerakusan Menjadikan Mereka Seperti Keledai, Sekarang Lihathat Keledai -kledai itu Kini "Hanya Bisa PLONGA - PLONGO" dipanggung Negara, Terus Memperalat - Menggerogoti Uang Negara untuk Menutupi Jeratan Korupsi"
Puisi Yang Dibacakan Kyai Mustofa Bisri Dalam Video tersebut, Entah Kenapa Selaras Dengan Gambaran dan Perilaku Eks Bupati dan Eks Menpan RB AAA , Bupati Ipuk Fiestiandani - Wakil Bupati Mujiono dan Kinerja DPRD Banyuwangi.Kejahatan mereka menghilangkan aset-aset "Investasi Permanen" Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, dari Hilangnya Hak Banyuwangi menerima Deviden, Hingga bagaimana mereka "MERAMPOK" Saham Golden Share PT BSI, 10% Saham Non Delusi PT MSJ hingga Mendelusi 10% Saham Pemda di PT MDK.
Semua dilakukan oleh Para Pejabat - Penjahat itu secara sistematik baik lewat Perda dan cara-cara kotor lain yang pada akhirnya merugikan masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi.
Keberadaan Pejabat - Penjahat yang kini masih sejatinya "tidak lebih hanya menjadi kotoran bagi Ibu Pertiwi",bahkan setelah tidak lagi punya jabatan/pensiun mereka lebih layak dicibir dari pada disanjung, seperti sekarang ini Ketika beberapa dari mereka justru "LARI TUNGGANG LANGGANG" yang terus berusaha sembunyi dari "Tanggung Jawab" hukum maupun sosial".",Mereka pejabat-pejabat yang selama "menjabat" tidak punya jasa apapun untuk sekedar dipuji kecuali atas dasar "suap" lewat oknum media - media yang khusus mereka bayar untuk itu",
Sungguh Luar Biasa kejahatan Mereka Sistematis terstruktur dan Masif,Para Oknum pejabat -pejabat yang selama ini Mendzolimi Masyarakat Banyuwangi terbukti Pasca"menjabat" tidak punya Jasa yang layak dibangakan masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi atau jasanya hanya 15% dibanding kejahatan 85% selama DPRD dan Kepemimpinan Bupati Banyuwangi - Wakil Bupati Banyuwangi Dkk Periode 2010-2030.
Simak selengkapnya Pidato Presiden RI Ke-8 H Prabowo Subianto,Akan Berantas Korupsi Namun belum terbukti di Pemkab Banyuwangi terciduk para Oknum Pejabat PUBLIK yang KORUPTOR.👇
Aliansi NGO Banyuwangi Beradab (BB)menilai bahwa,Beberapa diantara kita mungkin berfikir masih ada waktu 2025-2030 untuk mereka bisa memperbaiki Keadaan, tapi kami punya keyakinan ku sesuatu yang mustahil mereka lakukan, sebelum KPK RI - Kejagung RI menangkap Para Pejabat - Penjahat itu.Sebelum KPK RI - Kejagung RI menangkap Para Pejabat - Penjahat itu, 'mustahil alias layumkin" masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi akan lebih maju dan berkembang dalam mencari Nafkah Akibat Hak nya di Berengus Bupati Banyuwangi bersama Kroni Antek-antek nya.
Atau Mungkin Lebih Adil, Jika Eks Bupati dan Eks Menpan RB AAA, istrinya Bupati Ipuk -Wakil Bupati Mujiono Dkk dengan beberapa Pejabat - Penjahat lain di DPRD Banyuwangi,menjelaskan TARING Kecurangan Masing-masing KEBOBROKAN nya,ini Keluhan Masyarakat Pemkab Banyuwangi Mulai Muak Sikap Mereka selalu bersandira,Menurut Aliansi BB:
Selama Hampir 14 Th Kalian Hidup "PONGAH" Menjadi Bupati Banyuwangi, Kalian Para Politikus Anggota DPRD Banyuwangi, Pejabat ASN Penerima Gaji Dan Tunjangan dan Negara,:
Jasa apa yang sudah kalian Wariskan untuk masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi dari Pertambangan PT BSI di Gunung Tumpang Pitu...?
Jika pertanyaan sederhana itu, tidak bisa kalian jawab "apa untungnya bagi kami masyarakat Banyuwangi' melihat kalian pulang pergi dari Jakarta ke Banyuwangi hanya untuk Pamer penghargaan, toh hasil akhirnya tetap sama"Konsep dari Kawanan Keledai Tetap untuk Kepentingan Para Keledai itu sendiri.
Kita semua tahu,jika hanya "Beberapa Kertas Penghargaan" dari manapun itu bisa dibeli di "pasar jual beli Penghargaan", sementara kebenarannya seperti apa bisa dirasakan masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi secara langsung yang selama Kepemimpinan Bupati Abd Azwar Anas, istrinya Bupati Ipuk Fiestiandani dan lebih lagi sekarang Sebagai Wakil Bupati Eks Sekda Mujiono Dkk,Kabupaten Banyuwangi selalu dan selalu mengalami Devisit Hingga Ratusan Milyar Paska pilkada 2024.
Jangan Pernah Bicara Keadilan, Negara Mensejahterakan Masyarakat, yang bisa Anti KKN atau Selogan Lain Banyuwangi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) - Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Akhirnya hanya Isapan jempol belaka tak ada Pembuktian Real nya yang Kongkrit,Jika Negara Tidak Bisa Menunjukkan Taringnya "Menangkap Para Koruptor' Investasi Permanen Pemda Banyuwangi di sektor Perusahaan Pertambangan berupa TPK-TPPU "Deviden, Saham Golden Share dll" di PT BSI, PT MSJ dan PT MDK.
Artinya, Pidato Presiden RI Ke-8 Prabowo Subianto BerJanji Akan MemBERANTAS Oknum Pejabat PUBLIK Koruptor tak ada Bukti nyata Faktanya dalam Tindakan Tegas terhadap mereka Antek-anteknya Bupati Banyuwangi tersebut.
Sebelum Negara bagaimana Memberikan Contoh nyata Keadilan,Kesejahteraan dan Pembangunan Daerah untuk Wilayah yang Dieksploitasi Sumberdaya Alamnya. Seperti Pertambangan PT BSI di Gunung Tumpang Pitu.
Bukti nyata,Hal ini dari Hasil Kesepuhan Luhur Kedaton mendapatkan Sejumlah Bukti Nyata berkas, Keterangan resmi Masyarakat Banyuwangi Mulai Kasak-kusuk Terkait Proses Pengelolaan Gunung Tumpang Pitu Hingga Saat ini Saham Golden Eksploitasi,dan juga Keterlibatan Bupati Banyuwangi Atas Nama Kepala Daerah, bahkan dari awal merintis Pendirian PT BSI dll Hingga Pengalihan IUP PT IMN ke PT BSI,mustahil menjadi Kabupaten Banyuwangi, justru tidak menerima hasil yang maksimal dari Pertambangan PT BSI di Gunung Tumpang Pitu, terlebih dengan berbagai upaya Bupati Banyuwangi mempermudah segala upaya Perizinan,Perluasan Pertambangan PT BSI.
Sungguh Miris nya Prilaku Pejabat PUBLIK seperti Bupati Terbukti berhasil mengelabui Masyarakat Banyuwangi Semua Janji Omongan nya tak terbukti semenjak kepemimpinan nya,Tapi sesuatu yang semestinya mustahil tersebut, justru dialami Masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi yang kini menjadi korban"Terancam Kehilangan 100% Investasi Permanennya di PT BSI, PT MSJ dan PT MDK", ditengah "Gema Perang Melawan Korupsi" yang dikomandoi langsung Presiden RI Prabowo Subianto
Lagi-lagi,menjadi sesuatu yang mustahil terjadi jika"Tidak yang merugikan masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi" tidak dilakukan dengan sengaja, terencana dan terstruktur secara sistemik oleh termasuk jelas Bupati Banyuwangi bersama Kroni nya dan Oknum DPRD Banyuwangi.
"Wong Banyuwangi Sangat Faham Dengan Ketamakan dan Kerakusan Mereka,Tanpa Memikirkan Dampak Positif Apa yang Bisa Mereka Tinggalkan untuk Masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi, Paska Tambang dan Paska Jabatan serta Kekuasaan mereka berakhir".
Bagi kami masyarakat Banyuwangi' selatan, Kata Keledai itu perumpamaan yang setara, bahkan mungkin masih lebih baik utuk mereka Para Koruptor Saham Golden Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang kita tahu "moral dan mental mereka" sudah lebih buruk dari "Keledai".
Sumber TTD,Kasepuhan Luhur Kedaton.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*