RIAU/Rokan Hilir -- BuruSergap.com,Terkesan menutup pintu transparan ke Publik,Kadiskes Pilih Bungkam akibat adanya keterlibatan dugaan pungutan liar (pungli) terhadap pegawai Puskesmas Tanah Putih I, Kabupaten Rokan Hilir,Riau, kini menjadi sorotan tajam. Isu ini menyeruak ke publik setelah muncul laporan yang menyebut adanya permintaan dana sebesar Rp100 ribu per orang dari seluruh aparatur sipil negara (ASN), tenaga P3K,hingga honorer, yang diduga atas perintah langsung kepala puskesmas setempat.
",Meski telah ditangani oleh Polres Rokan Hilir dan menjadi perhatian banyak pihak,Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir justru belum mengambil sikap terbuka,kemudian Tim Media coba mengali konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan,Afridah S.KM, M.Ks,"hingga kini belum memberikan pernyataan resmi.
Sikap diam kadiskes ini, memicu kekecewaan di kalangan publik,dan rekan media terutama transparan nya terhadap sejumlah ASN yang berharap transparansi dalam tata kelola birokrasi. Sejumlah aktivis menilai,Sikap pasif dari pejabat struktural justru memperkuat kesan bahwa ada sesuatu yang sedang ditutupi.Afridah.
“Dalam situasi seperti ini,yang dibutuhkan bukan pembelaan terhadap yang menyalahi aturan hukum,apalagi Sikap bungkam Kepala Dinas Kesehatan(Kadiskes),Afridah S.KM, M.Ks,Ini soal integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Di kutip dari pernyataan resmi,Ganda Mora,SH, di harapkan Kepala Dinas Kesehatan(Kadiskes),Afridah S.KM, M.Ks.untuk transparan ke Publik, jangan sampai di tutupi,sebab informasi adanya oknum pungli telah tersiar di kalangan ASN di Dinas Kesehatan Seluruh puskesmas kabupaten Rohil, pangkas,Aktivis Anti korupsi tersebut.
Hal senada,"Jika benar ada tekanan kepada pegawai untuk menyetor uang,maka ini bentuk penyalahgunaan jabatan yang serius,” kata Ganda Mora,SH, aktivis antikorupsi dari Lembaga INPEST, Jumat (6/6/2025) kemarin.
Kini Publik bertanya,apa tindakan tegas terhadap oknum Dugaan pungli ini setelah adanya rapat internal Puskesmas Tanah Putih,pada 17 Mei 2025. Dalam forum itu, informasi Berita berkembang menjadi penyebab awalnya Kepala Dinas Kesehatan(Kadiskes),Afridah S.KM, M.Ks,diduga meminta seluruh pegawai menyetor uang dengan dalih membayar “utang operasional”, tanpa menjelaskan kepada siapa utang itu ditujukan. Lebih dari itu,pegawai yang menolak diminta menandatangani surat pernyataan dan diancam akan dilaporkan ke Dinkes.
Patut di ketahui,Sebelum nya terdapat Sejumlah pegawai dan mantan bendahara telah dipanggil penyidik Polres Rohil untuk dimintai keterangan. Namun,hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai perkembangan perkara.namun saat ini di konfirmasi tim Media online,Kepala Dinas Kesehatan(Kadis),Afridah S.KM, M.Ks,memilih Bungkam.
berbagai kalangan wartawan tetap memburu berita hangat terkait dugaan pungli seorang kadiskes dengan pungutan liar nya,kasus ini menjadi cerminan pentingnya pengawasan dan keberanian untuk bersuara.Kejadian semacam ini dapat menciptakan iklim kerja yang penuh tekanan,dan berisiko merusak integritas birokrasi pelayanan publik secara luas terutama di kabupaten Rohil Terkesan di tutupi ke Transparan ke Publik.
Di harapkan “Kalau hari ini dibiarkan,bisa jadi besok praktik serupa terjadi di tempat lain.Kami minta Dinas Kesehatan jangan menutup-nutupi.terkesan pembelaannya juga pembungkaman dirinya, apalagi sudah ada sejumlah nama oknum pelaku pungli,membeber kan ke Publik,Ini saatnya Dinkes bersih-bersih sistem informasi transparan,” tegas Ganda.
Publik kini menanti ketegasan dari Dinas Kesehatan dan transparansi dari aparat penegak hukum. Jika benar terjadi pelanggaran,maka kasus ini bisa menjadi pintu masuk untuk bersih-bersih di lingkungan pelayanan kesehatan daerah kabupaten Rohil agar lebih baik lagi demi kepentingan masyarakat.
Hingga berita ini ditulis tim Media online terus menerus mengali informasi sejauh mana aparat penegak hukum kepolisian menangani perkara dugaan pungli yang terjadi selama ini, apakah sudah di periksa untuk di mintai keterangan resmi kepada Kepala Dinas Kesehatan(Kadis),Afridah S.KM, M.Ks, Sejumlah Tim Media menunggu ketegasan dan konfirmasi berlanjut tentang kebenaran menindaklanjuti laporan dugaan Pungli di puskesmas tersebut.
Liputan:*TIM-Redaksi Media-C45T.*