Jayapura,Papua — BuruSergap86.com,Semakin Merajalela Praktik perjudian togel (toto gelap)di Kabupaten Jayapura masih berlangsung luas dan terang-terangan,terdeteksi hasil investigasi Tim Media,mulai dari pusat kota Sentani hingga pelosok kampung.Dari hasil Penelusuran investigasi KontrasNews.my.id, praktik ilegal Toto Gelap(Togel)ini diduga kuat dikendalikan oleh dua bandar besar,Ahong dan Edward, yang hingga kini belum tersentuh oleh pihak Aparat Penegak Hukum Kepolisian Polres Jayapura.
Meski telah terjadi pergantian struktur kepemimpinan di Polres Kabupaten Jayapura,belum ada tanda-tanda kepastian hukum walaupun sudah berulangkali masyarakat meminta penindakan tegas terhadap Resah nya masyarakat Jayapura termasuk pelaku jaringan perjudian ini. Padahal,dua pimpinan baru yang kini menjadi sorotan tajam Media maupun publik di kabupaten Jayapura,yakni:
Kapolres Kabupaten Jayapura: AKBP Umar Nasatekay, S.I.K.dan Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali diduga Sengaja adanya Pembiaran pelaku usaha maraknya Aktivitas pelaku menjual kupon judi togel beredar di masyarakat,tak tersentuh Hukum,ada apakah gerangan kedua perwira tersebut.
Sejauh ini, Masyarakat Jayapura menilai ini Tugas nya Aparat Kepolisian dalam bertindak segera memberantas perjudian itu.namun sebaliknya dinilai kedua orang perwira polisi malah tak memiliki kapasitas untuk bertindak,Terkesan melindungi dan Pembiaran praktek judi togel kian marak resahkah masyarakat hingga saat ini,belum juga ada tanda-tanda menunjukkan respon konkret atas laporan masyarakat dan Tim media.
Keterlibatan Bandar dan Dugaan Pembiaran kerap kali terjadi pada Penjualan kupon togel masih berlangsung di kios,pangkalan ojek,bahkan warung-warung kecil. Nama Ahong dan Edward kerap disebut sebagai pemodal utama dengan jaringan pengecer yang terorganisir.
“Sampai hari ini belum ada penangkapan, padahal semua tahu siapa pemainnya. Kami curiga ada pembiaran, atau bahkan perlindungan,” ungkap warga Distrik Waibu yang enggan disebutkan namanya.
Dampak Politik: Ancaman Terhadap PSU Pilgub Papua,Kekhawatiran muncul bahwa uang hasil dari praktik togel ini bisa dimanfaatkan untuk memengaruhi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Provinsi Papua. Potensi intervensi dana haram ke dalam proses politik dinilai sangat berbahaya.
“Kalau tidak ditindak,jangan salahkan publik bila mulai curiga bahwa jaringan ini dijadikan sumber logistik untuk politik uang,”ujar pegiat pemilu,Markus Demena,Forum Demokrasi Papua,
Kami,Akan segera Demo Aksi Tuntutan Masyarakat Menuju Polres Jayapura,dari Forum Demokrasi Papua,kita akan lakukan Aksi besar besaran terhadap Tuntutan Masyarakat ke polres Jayapura tujuan nya ke Kapolres AKBP Umar Nasatekay, S.I.K.dan Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali mendesak Tindakan Tegas menangkap Ahong dan Edward tersebut.
Kini sorotan tajam diarahkan ke AKP Alamsyah Ali,sebagai perwira baru yang dipercaya seharusnya memimpin fungsi Tegakkan Hukum dan Antisipasi Respons Cepat Tindakan kriminal di Polres Jayapura. Masyarakat mendesak agar:
1. Segera dilakukan operasi penindakan jaringan togel meresahkan masyarakat.
2. Penangkapan terhadap bandar utama Ahong dan Edward tanpa pandang bulu.
3.Pengungkapan aliran dana dan Pengusutan dugaan potensi hubungan dengan elite politik.
4. Kepolisian Wajib, Melayani, Mengayomi dan Melindungi Masyarakat dengan cara Pemulihan rasa keadilan di tengah masyarakat Kabupaten Jayapura.
Landasan Hukum Jelas,Kenapa Tidak Bertindak Sesuai Laporan Masyarakat yang kian resah?
Pasal 303 KUHP: Ancaman pidana 10 tahun bagi penyelenggara judi.
Pasal 303 bis KUHP: Menjerat pihak yang memperoleh keuntungan dari perjudian.
UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri: Polisi wajib menegakkan hukum dan melindungi masyarakat.
Instruksi Kapolri INSTR/11/XII/1995: Perintah langsung untuk memberantas perjudian.
Seruan Terbuka: Aparat Kepolisian Jaya Pura Terkesan Jangan Tutup Mata!
Jika dalam waktu dekat tidak ada penindakan, masyarakat siap membawa masalah ini ke Kapolda Papua dan bahkan Mabes Polri. Beberapa kelompok sipil juga tengah menyusun dokumen pengaduan ke Kompolnas dan Komnas HAM atas dugaan pembiaran dan ketimpangan penegakan hukum.
(Bersambung)
Liputan: Henrry Morin -- Tim ",Investigasi KontrasNews.my.id"