JAKARTA -- BuruSergap86.com,Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan Target Operasi Kepolisian Ke Seluruh wilayahan Polda,Polres dan Polsek secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025,Target Operasi ini menyasar praktik premanisme yang kian marajalela dan dianggap Sangat meresahkan masyarakat Seluruh Indonesia serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional, information yang berhasil di dapatkan Tim Redaksi Media Online ini,pada Minggu(11/05/2025)Pagi.
Target Pelaksanaan Operasi Gabungan TNI-POLRI dan BIN untuk memBerantas Aksi Anarkis Premanisme Selama ini,Kian menjadi -jadi maka perlu adanya Tindakan TEGAS,PREVENTIF dan juga TERUKUR tanpa Pandang bulu terhadap Pelaku Premanisme ini,di Mulai Sejak dini,guna Antisipasi menghindari semakin Marak Anarkisme Para Pelaku Premanisme Berkedok Ormas dan Sangat Meresahkan Seluruh masyarakat Indonesia Selama ini.
Target Oprasi RAZIA Gabungan TNI-POLRI dan BIN dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran Polda,Polres dan Polsek Gabungan untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh langkah INTELIGEN, PRE-EMTIF dan PREVENTIF secara menyeluruh Sesuai TARGET Pencapaian yang Maksimal agar Menghilangkan Aksi Anarkisme Pelaku PREMANISME Berkedok ORMAS selama ini.
Mulai Razia Gabungan TNI-POLRI dan BIN terlaksana secara RUTINITAS sehari-hari pada tahun 2025 dan telah berhasil meringkus dan mengungkap Tindakan Oknum Pelaku Premanisme berkedok Ormas,Polri Tuntaskan Perkara 3.326 Kasus Premanisme Target Operasi Serentak Agar Jamin Keamanan Masyarakat Indonesia dan Iklim Investor.
",Polri Berkoordinasi Rumuskan Penanganan Premanisme Berkedok Ormas,Termasuk Rekomendasikan Pembekuan mereka di tahun 2025".
Secara Resmi,Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho,pada Kamis(08/05/25)Kemarin,"Menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional".Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat selama ini dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan,maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,”tegas Irjen Sandi.
Lebih lanjut,Penindakan difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan,pungutan liar, pengancaman,pengrusakan fasilitas umum,pengeroyokan, penganiayaan,penghasutan,pencemaran nama baik,penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian,hingga penculikan dan terakhir Sesuai KOMITMEN Targetnya",Polri Berkoordinasi Rumuskan Penanganan Premanisme Berkedok Ormas,Termasuk Rekomendasikan Pembekuan di Tahun 2025".
Irjen Sandi menambahkan,Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan."Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia dan pelaku usaha,agar ruang publik dan iklim bisnis di seluruh Indonesia tetap kondusif terjaga dalam hal melindungi, Mengayomi dan melayani Seluruh Masyarakat Indonesia.”
Sejumlah kasus menonjol telah berhasil diungkap selama operasi ini, di antaranya Polres Subang yang mengamankan sembilan pelaku premanisme di kawasan industri, Polresta Tangerang yang menangkap 85 preman,serta Polda Banten yang berhasil mengamankan 146 orang pelaku, Polda Kalteng yang melakukan pemanggilan terhadap Ketua Grib Kalteng terkait penutupan PT BAP, dan Polres Metro Jaksel yang mengamankan 10 orang yang membawa sajam dan senjata api dan Masih banyak lagi laporan keberhasilan dari Razia Target Operasi Rutinitas tahun'2025 di Jajaran Polda dan Polres Se Indonesia.
Kesemua Pelaksanaan Operasi Gabungan TNI-POLRI dan BIN Target Razianya Untuk mendukung keberhasilan operasi tindakan tegas dari Kepolisian republik Indonesia dengan mengambil sejumlah langkah strategis antara lain melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap organisasi masyarakat(ORMAS)yang terbukti melakukan tindak pidana,menggelar Razia Rutinitas terhadap Praktik Pungli dan PREMANISME, kemudian Polri melakukan pengecekan legalitas ormas yang terlibat,berkoordinasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan guna merumuskan langkah penanganan yang tepat,hingga memberikan rekomendasi kepada stakeholder terkait pembekuan atau pembatalan izin terhadap ORMAS yang terbukti melakukan tindak pidana.
Komitmen POLRI juga terus menjalin Sinergitas dengan TNI,Pemerintah Daerah, dan para Pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keberhasilan operasi Rutinitas ini dan Menciptakan Suasana Kondusif,Aman dan Nyaman Stabilitas Memperkuat keamanan Aparat Penegak Hukum (APH)yang berkelanjutan di Seluruh wilayah Indonesia.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*