Sadis Wartawati Juwita terbunuh Sebelum Tewas Sempat di Setubuhi Oknum Anggota TNI--AL.

 

KalSel/Banjarbaru – Buru Sergap 86.com,Keluarga Juwita (23), seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang Tewas menjadi korban pembunuhan oleh prajurit TNI Angkatan Laut, Jumran (J), keluarga Wartawati tersebut meminta kepada penyidik Agar Segera mendalami temuan cairan putih serta luka lebam di area kemaluan milik korban(Juwita)23 tahun .

Terungkap Misteri itu pada“Saat autopsi dilakukan, Pihak Dokter forensik ketika  mengizinkan pihak keluarga untuk menyaksikan secara Langsung.ini adalah kasus pembunuhan murni. Namun,yang menjadi perhatian utama adalah ditemukannya Sejumlah Cairan Putih cukup banyak di dalam Rahim Juwita Sebagai korban, serta adanya temuan luka-luka yang mencurigakan,Hal ini harus ditelusuri lebih lanjut,” ujar kuasa hukum keluarga korban, Muhamad Fazri, usai memenuhi panggilan penyidik Denpomal Banjarmasin, Pada hari Rabu (3/4/25) Kemarin dikutip dari Sejumlah informasi BERITA terbaru Media Terbit.

Sontak Pihak Keluarga Besar Korban (Juwita) bersama Muhammad Fazri meminta agar penyidik melakukan uji laboratorium forensik di Surabaya atau Jakarta,mengingat fasilitas tersebut belum tersedia di Kalimantan Selatan.

Terungkap Misteri ada Cairan Putih(Sperma)di Jasad Wartawati Banjarbaru yang Dihabisi oleh oknum Prajurit TNI-AL bernama Jumran membuahkan hasil maksimal.

“Volume cairan yang ditemukan cukup banyak, jadi perlu dipastikan apakah pelaku lebih dari satu atau ada faktor lain yang terlibat,Itu tugas penyidik untuk mengungkap Fakta sebenarnya Tewas Jurnalis Wartawati pasca Tewasnya,” tegas.

Karena itu,keluarga korban mendesak agar Segera melaksanakannya Uji sampel cairan tersebut segera diuji temuan sebagai Bukti adanya' DNA di laboratorium forensik luar daerah demi memperjelas motif sebenarnya dari pembunuhan ini.

Informasi yang berhasil di himpun Tim Media Online ini,Dokter forensik telah mengambil sampel, namun lokasi pengujian masih bergantung pada keputusan penyidik nanti nya.

Fazri menegaskan bahwa pengujian ini penting untuk mengetahui secara ilmiah apakah cairan tersebut berasal dari pelaku yang sudah ditetapkan, atau ada kemungkinan keterlibatan orang lain.

“Kami juga sudah menyerahkan bukti berupa foto dan rekaman video kepada penyidik, yang mengarah pada dugaan bahwa korban mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh,” ujarnya.


Hingga pemeriksaan keluarga korban yang kedua kalinya,Denpomal Banjarmasin.Mayor Laut(PM) Ronald Ganal  belum memberikan keterangan resmi kepada awak media Online Saat itu.

Namun, pelaku Jumran yang sebelumnya bertugas di Lanal Balikpapan, telah diserahkan ke Denpomal Banjarmasin dan resmi ditahan sejak terhindar Jumat (28/3/25) malam lalu.

Fazri juga turut memastikan setelah dua kali melihat CCTV dan dua kali berhadapan langsung melihat di sel tahanan ada Sosok oknum prajurit TNI Angkatan Laut,Jumran (J),

Kondisi nya Jumran “Dia cuma diam dan tertunduk,memakai baju tahanan,kepala digunduli serta tangan diborgol,” jelasnya, kepada media ini.

Kronologi Kejadiannya.

Pembunuhan ini terjadi pada 22 Maret 2025. Juwita ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Gunung Kupang,Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.

Jasadnya ditemukan bersama sepeda motornya yang tergeletak di tepi jalan, awalnya menimbulkan dugaan bahwa ia menjadi korban kecelakaan tunggal.

Namun, warga yang pertama kali menemukan jasadnya tidak melihat tanda-tanda benturan khas kecelakaan lalu lintas. Justru, terdapat luka lebam di leher korban, sementara ponselnya hilang.

Menurut Fazri, Pertama kali mereka bertemu,Saat itu, korban Juwita pertama kali berkenalan dengan pelaku pada September 2024 melalui Jejaring Media Sosial'.

Setelah beberapa waktu berkomunikasi, keduanya bertukar nomor telepon, yang kemudian dimanfaatkan pelaku untuk semakin mendekati korban agar dapat bertemu keduanya.

Selanjutnya Pada periode 25-30 Desember 2024, Juwita diminta untuk memesan kamar hotel di Banjarbaru atas permintaan pelaku yang mengaku kelelahan setelah bertugas.

Tanpa curiga, korban menuruti permintaan tersebut. Namun, setibanya di hotel, pelaku memaksa masuk ke kamar, mencekik korban, dan akhirnya memperkosanya.

“Kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025. Bahkan, korban memiliki bukti berupa video singkat dan beberapa foto yang menunjukkan pelaku setelah melakukan aksinya,”ungkap Fazri.

Dalam rekaman video berdurasi sekitar lima detik yang dibuat korban, terlihat pelaku sedang mengenakan celana dan bajunya kembali setelah kejadian.

Rekaman itu bergetar karena korban dalam keadaan ketakutan saat merekamnya.

Tragisnya,pemerkosaan kembali terjadi pada 22 Maret 2025, tepat di hari Juwita ditemukan tewas. “Semua ini telah diceritakan korban kepada kakak iparnya,” tambahnya.

Bukti dari Laptop Korban menguak misteri Tewasnya Wartawati Juwita(23) tahun 

Awalnya,kematian Juwita dianggap sebagai kecelakaan tunggal. Nakun keganjilan terjadi,Ia(Juwita)ditemukan di tepi jalan menuju Desa Kiram,Banjar, dalam kondisi masih mengenakan helm, sementara motornya terperosok ke semak-semak terkesan menutup kecurigaan sebagai kecelakaan tunggal.

Alhasil pasca tewas nya Juwita seorang wartawati di Banjar Baru Kalsel, terdapat luka-luka Pada bagian tubuh nya yang Sangat mencurigakan di bagian tubuhnya serta hilangnya barang miliknya Yakni Dompet dan satu unit Ponselnya memunculkan dugaan bahwa ada unsur kekerasan dalam kejadian itu.

Akhirnya Penyelidikan lebih lanjut menemukan bukti dari laptop korban yang menunjukkan percakapan terakhirnya dengan pelaku oknum TNI-AL    sempat terekam.

Dalam pesan singkat tersebut, Kls J mengajak Juwita bertemu dan bahkan mengirimkan petunjuk arah sebelum kejadian tragis itu korban Juwita(23) tahun tewas merenggang nyawa seketika terjadi kala itu.

Yang lebih memilukan,Juwita dan pelaku sebenarnya telah merencanakan pernikahan pada Mei 2025. Prosesi lamaran bahkan sudah dilakukan, meskipun tanpa kehadiran pelaku secara langsung.

Terindikasi adanya Dugaan Pembunuhan Berencana Jumran,

Fazri menilai bahwa ada indikasi kuat bahwa pembunuhan ini sudah direncanakan sebelumnya. Hal itu berdasarkan temuan bahwa Jumran sempat memesan tiket pesawat menggunakan identitas orang lain dan menghancurkan kartu identitasnya setelah kejadian.

“Kami melihat ada unsur kesengajaan dan perencanaan matang dalam kasus ini. Pelaku menyewa mobil dan diduga mengeksekusi korban di dalam kendaraan sejenis Avanza baru warna hitam tersebut,”ujar Fazri.

Selain itu, keluarga juga menilai bahwa hilangnya barang-barang pribadi Juwita, seperti ponsel dan dompet, semakin memperkuat dugaan adanya motif tersembunyi di balik pembunuhan ini.

Menanggapi kasus ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan  Atensi Serius bahwa pihaknya tidak akan melindungi pelaku jika terbukti bersalah karena ini Pembunuhan Sadis.

“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan. Jika ditemukan unsur pembunuhan berencana, pelaku akan dihukum berat sesuai hukum yang berlaku, termasuk kemungkinan pemecatan dari dinas militer,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (31/3/25) kemarin yang lalu.

Keterangan resmi dari Rekan Media Sahabat rekan Juwita(23) tahun(Korban)Pembunuhan itu, menurut Narasumber Devi mendengar cerita Juwita(Korban),dari cerita nya yang didengar dari ungkapan kata mendiang Juwita,Jumran merupakan sosok yang tegas dan cenderung posesif.Karenanya, Juwita sering panik apabila Jumran sudah menghubungi Via phone selular dan selalu marah karena dia pulang terlambat,Sikap nya Posesif.

"Omongannya keras kalau udah marah. Makanya dia (Juwita) sering panik kalau jadwal lelet atau pulang malam," sambung Devi.

Lebih lanjut,Devi Meski Lanal Balikpapan belum mengungkap status hubungan antara pelaku dan korban, namun rekan kerja hingga keluarga Juwita mengetahui keduanya berstatus pacaran dan akan menikah dalam waktu dekat. 

"Mereka berpacaran dan informasinya akan menikah dalam waktu dekat," ungkap Devi rekan kerja Juwita, dikutip dari BanjarmasinPost.com.

Terkuak misteri Tewasnya Korban Wartawati Juwita(23)tahun atas Kematian nya,Nama Jumran mencuat setelah kasus kematian Juwita mulai menemui titik terang. Juwita sendiri ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan daerah Banjar pada Minggu (23/3/2025) lalu dalam kondisi janggal. Awalnya, Juwita diduga mengalami kecelakaan tunggal. Akan tetapi, rekan-rekan seprofesinya menyangsikan dugaan tersebut Sangat Janggal di(TKP)tempat kejadian perkara nya.

Barulah pada Rabu (26/3/25), Muncul Keterangan resmi dari Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap mengumumkan bahwa benar salah satu oknum anggotanya terlibat dalam kasus tewasnya Seorang Wartawati Akibat ulah Oknum berinisial J alias Jumran itu diduga menjadi pihak yang menghabisi nyawa Juwita langsung Sontak PUBLIK di kejutkan atas Peristiwa Kematian Wartawati tersebut.

Hingga berita ini ditulis Karena Hasil Proses Selanjutnya Tentunya penyidikan dan penyelidikan kasus ini sebagai Atensi Serius dari Panglima TNI-AD,maka harus segera di Tuntaskan Kasus Perkara segera dan memberikan Sanksi tegas terhadap Pelakunya Jumran merusak Citra Institusi TNI tersebut.

Liputan Redaksi Media-C45T.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

PT.KONTRAS NEWS COM *Pimpinan Perusahaan:Castello *Nomor Kontak Media: 0813-6593-5144 *S.K.Kemenkuham AHU-:036739.AH.01.30.Tahun 2022 *NPWP:90.829.762.5-212.000