Kalut/Tarakan -- BuruSergap86.com,Sejumlah video Viral di media sosial yang menyuguhkan serangan sekelompok orang ke markas Kepolisian Resor Tarakan,Kalimantan Utara,hal tersebut terjadi karena beredar viral di media sosial, pada hari Selasa,(25/02/25),18.04 WIB, memicu reaksi Kontradiktif sejumlah Masyarakat dan Nitizen's menjadi pertanyaan besar publik.
Pantauan Wartawan dan Jurnalis Burusergap86.com, tragedi penyerangan ke polres Tarakan Kalimantan Utara sempat menghebohkan sejagat raya hal tersebut terjadi karena beredar viral di media sosial tak di ketahui apa penyebab utama nya sampai terjadi penyerangan beruntun ke polres Tarakan.
Namun informasi berita terkini yang Sempat Viral Video nya di dapatkan atas tragedi Oknum menyerang Polres Tarakan menjadi dua orang Jenderal bintang dua turun tangan dan terjun ke lapangan diantara nya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha (kanan) dan Kapolda Kaltara Irjen Polisi Hary Sudwijanto memberi keterangan pers di Markas Polres Tarakan, Kaltara, Selasa (25/2/2025) di maKodam VI/Mulawarman.
Terlihat Cuplikan Video sepanjang 1,5 menit itu, juga memperlihatkan kerumunan warga berdatangan menyaksikan serangan.",Muncul video,terlihat sejumlah orang menyerang kantor Polres disaksikan warga yang sedang lewat di jalan itu. Terdengar teriakan, "mbak, pergi dari situ' ditujukan pada seorang perempuan pengemudi sepeda motor yang berhenti tepat di depan Polres."
Isi Detail Videonya terlihat jelas",Serangan mengejutkan terjadi pada Senin malam, 24 Februari 2025, sekitar pukul 23.00 WITA". Akibat penyerangan itu, enam personel kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas kantor Polres Tarakan porak-poranda dalam keadaan rusak.
Tak berselang lama di ketahui kedua unsur oknum Pelakunya dari oknum institusi POLRI dan oknum institusi TNI belum tau apa motif Pemicu tragedi penyerangan tersebut,Ini Pernyataan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer VI, Kolonel (Kav) Kristiyanto, membenarkan adanya insiden tersebut.
","Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri, namun itu masih dugaan dan masih diperiksa," ujar Kristiyanto dalam keterangan yang diterima di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa, 25 Februari 2025.
Ia menyatakan Pangdam Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Kaltara Inspektur Jenderal Hary Sudwijanto serta Komandan Korem 091/Maharajalila Brigadir Jenderal TNI Adek Chandra Kurniawan yang membawahi wilayah Tarakan untuk menyelesaikan kasus itu.
Satuan TNI-AD dan sejumlah prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa Subdenpom di Tarakan, Kaltara.Mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam penyelidikan.
"Masih Pendalaman Motifnya, belum di ketahui tahu pasti karena ini kan masih penyelidikan Yang jelas,kemungkinann itu ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,"muncul kembali,ujarnya.
Saat ini, pihak Kodam IV/Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara guna menyelesaikan persoalan ini.
Penyelidikan tragedi Oknum penyerangan terhadap Polres tarakan di Kalimantan Utara terlihat jelas,Sejumlah polisi dan personel TNI juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku dan motif penyerangan tersebut.
Liputan:*Redaksi Media©45T-- Marsudi*