BuruSergap86.com -- Jakarta, Menteri Keuangan(MenKeu) Indonesia Purbayan Menyatakan,"ini demi kepentingan Seluruh Rakyat Indonesia,"Secara Tegas menyatakan bahwa dirinya tidak akan memikirkan program lain yang mengambil sumber Dana Anggaran APBN.
Termasuk Family Office di Bali yang diGagas Dewan Ekonomi Nasional (DEN)ini Agar Segera memperbaiki Kondisi Negara Indonesia dalam penanganan Tatanan Ekonomi global,Seperti pesan Bapak Presiden Prabowo utamakan kepentingan Seluruh Rakyat Indonesia.Seperti di kutip dari Tribun Rabu(15/10/2025).
Sebelum nya di pertemuan Menteri Keuangan(Menkeu)Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan,tidak keberatan dengan rencana pembentukan family office di Bali yang digagas Dewan Ekonomi Nasional (DEN)oleh mereka namun jangan sampai mengunakan APBN,kini membuat Luhut Binsar Terdiam.
Ini Pernyataan nya",Asalkan dana pembangunannya tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN),"Sebab,Menkeu Purbaya mengaku tidak ada rencana mengalokasikan APBN untuk proyek tersebut.
Lebih lanjut"Biar saja.Kalau DEN bisa bangun sendiri,ya bangun aja sendiri."Anggarannya enggak akan alihkan ke sana,"ujar Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP),Jakarta,Silahkan cari Sendiri,Senin (13/10/2025)Kemarin.
Purbaya menegaskan,dirinya akan fokus menggunakan APBN untuk mendanai program-program yang langsung memberikan dampak ke perekonomian Indonesia dan menyentuhnya manfaat Demi Kepentingan Seluruh Rakyat.
Oleh karenanya,jika instansi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan itu ingin membangun family office,maka harus mencari Sumber Pendanaan Selain APBN.
"Saya Fokus.Kalau kasih anggaran yang Tepat,tidak Akan ke lain Program Agar,nanti pas pelaksananya,tepat waktu,tepat sasaran,dan nggak ada yang bocor kehilangan APBN,Wajib Tepat Sasaran demi kepentingan Rakyat,"Ucapnya.
Selain itu,Purbaya juga enggan terlibat maupun memberikan masukan dalam perencanaan pembentukan family office di Bali,kami Fokus Program Bapak Presiden Prabowo Subianto yang memikirkan Nasib Rakyat dan masyarakat Indonesia.
Sebab meski dia telah lama mendengar rencana Luhut ini, namun dia belum benar-benar memahami konsep family office dan tak perlulah juga saya turut serta.Tetap Fokus ke Ekonomi Merakyat naik Makmur dan Sejahtera dalam Program Tepat Sasaran Target.
"Enggak.Saya enggak terlibat. Kalau mau,Saya doain lah,"kata Purbaya.
"Saya belum terlalu ngerti konsepnya,walaupun Pak Ketua DEN sering bicara.Tapi saya belum pernah lihat apa sih konsepnya," tambahnya.Besar kemungkinan Tiada menyentuh manfaat Demi Kepentingan Seluruh Rakyat Indonesia,Tentunya Sebagian golongan saja hal yang Sulit.
Sebagai informasi,Gagasan soal Family Office dilontarkan Luhut Saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi),kini beda Masa Jabatan Presiden tentunya Program posisi Masa depan nasib Negeri Indonesia ada di Tangan Presiden Prabowo.
Wacana itu,ia sampaikan kepada para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung,Bali pada pertengahan Mei 2024.Setahun kemarin.
“Kami dorong Bali ini menjadi hub (pusat) untuk family office seperti di Hong Kong dan Singapura,” kata Luhut di sela acara kemarin WWF,Sabtu (18/5/2024) tahun lalu.
Kala itu,Pada Juli 2024,Luhut mengklaim sudah ada beberapa konglomerat asing yang berminat mendaftar program family office untuk menginvestasikan dana di Bali.
Kemudian gagasan ini kembali dilontarkan Luhut baru-baru ini. Luhut bilang,Pemerintah tengah mempercepat pembentukan family office agar dapat rampung pada akhir tahun ini.
Namun pembentukan family office di Bali masih menunggu keputusan dari Presiden Prabowo Subianto bisa di katanya itu pandai-pandai Luhut Binsar,Tegas Menkeu Saat di Wawancara Singkat Para Rekan-rekan Media.
Belum ada ada Keterangan resmi dari bapak Presiden Prabowo bagi saya tidak akan dukung program DEN tersebut,
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*
