BuruSergap86.com -- Jakarta,Keputusan Biro Pers Istana mencabut ID Card liputan jurnalis CNN,Diana Valencia, menuai sorotan publik.Pencabutan ini disebut terjadi usai Diana bertanya soal kasus keracunan MBG kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto,Setibanya di tanah air usai lawatan ke Eropa dan sidang PBB di New York,Sabtu (27/9/2025)kemarin.
Dalam tangkapan layar pesan WhatsApp yang diunggahnya, Diana menyebut alasannya karena pertanyaannya dianggap tidak sesuai dengan konteks acara.
Langkah ini langsung menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Sejumlah warganet menilai pencabutan ID Card wartawan hanya karena pertanyaan adalah bentuk pembungkaman kebebasan pers. “Pertanyaan wartawan bukan untuk menyenangkan,tapi untuk menguji transparansi,”tulis salah satu netizen di X.Sementara itu,organisasi jurnalis pun buka suara.Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan bahwa tugas pers adalah mengajukan pertanyaan,termasuk yang dianggap sensitif.“Mencabut akses wartawan hanya karena pertanyaannya tidak disukai adalah kemunduran demokrasi,”tegas pernyataan AJI yang ramai dibagikan di media sosial.
Kasus ini menambah daftar polemik hubungan antara Istana dan insan pers.Publik kini menanti penjelasan resmi Biro Pers Istana terkait pencabutan ID Card wartawan CNN tersebut.
Setelah Menuai kontradiksi Fungsi Jurnalis dalam pemberitaan Media tentunya hasil dari Konfirmasi Wartawan berlanjut Soal keracunan Program MBG di Indonesia,Namun kebebasan PERS yang di cabut izin nya menuai Sorotan Tajam PUBLIK.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*