BuruSergap86.com -- RIAU/Dumai,Saling Mengingatkan Dalam Kebaikan dan keikhlasan bersama Tegakan Keadilan Tetaplah di Jalan Allah' Swt Sebagai Momentum Pengemban Amanah Rakyat Indonesia,Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw,Hal ini bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas dan kualitas kinerja,serta memperkuat semangat Islam dalam mengemban Amanah,Sidiq dan Fathonah.
Catatan Singkat Pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,Tepatnya Pada pada hari Jumat,5 September 2025 Momen Penting bagi Umat Islam.
Sejarah Mencatat,Kisah Rasulullah SAW dilahirkan pada 12 Rabiul awal tahun gajah.Rasulullah adalah teladan sejati bagi Umatnya.Ucapan,tindak tanduk, pemikiran Seluruhnya Maura dari segala keteladanan.
Tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq,Amanah,tabligh,dan fathanah (Jujur,dapat dipercaya, menyampaikan, dan cerdas) dalam mengemban tugas sebagai Hakim dan Pegawai.
Peneladanan Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW dalam bertugas menjadi contoh dan meneladani sifat Rasululullah merupakan bagian dari upaya mengikuti tuntunan serta tuntutan kewajiban agar nilai-nilai yang termaktub di dalam al-Quran dan hadits tersebut dapat diterapkan, termasuk di dalamnya nilai integritas.
Sebenarnya konsep Islam mengisyaratkan bahwa integritas itu bisa menyangkut semua hal yang baik,teratur,Sesuai koridor dan menampilkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
Integritas sering diidentikkan dengan moral yang bersih, tidak menyuap dan tidak menerima suap, menolak gratifikasi serta tidak tertarik untuk melakukan korupsi, khususnya menyangkut sejumlah materi karena Hakim adalah Wakil Tuhan di Muka Bumi yang telah bersumpah dan berjanji dihadapan Allah dan dibawah Al Quran dalam sumpah Jabatan Hakim dituntut untuk menjaga integritas diri dan bersikap jujur dalam setiap keputusan yang dibuat dan diambil, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berintegritas juga dapat diartikan Hakim dan Pegawai memiliki disiplin, tidak terlambat datang ke tempat kerja, menggunakan waktu efektif untuk bekerja, serta tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun dalam jumlah sekecil apapun,melayani masyrakat dengan perlakuan yang sama dihadapan hukum tanpa memandang bulu.
KLIK' Video 🎥 Sambut Maulid Nabi Muhammad Saw.Menurut Butle dan Cantrell, integritas adalah sebuah reputasi seseorang yang bisa dipercaya dalam konteks sebuah organisasi, lembaga atau instansi.
Hal tersebut juga telah diakomodir oleh Mahkamah Agung yang dikenal dengan 8 (delapan) nilai utama Mahkamah Agung dan satu bagian di dalamnya termaktub integritas.
Delapan nilai itu ialah Kemandirian,Integritas, Kejujuran,Akuntabilitas, Responsibilitas,Keterbukaan, Ketidakberpihakan, dan Perlakuan yang sama di depan hukum.
Nilai-nilai tersebut memiliki makna filosofis yang dalam, melakukan pekerjaan dengan niat yang baik, tujuan yang baik serta cara-cara yang baik.
Jangan pisahkan ketiganya dalam melakukan pekerjaan dan diharapkan menjadi bentuk tekad dan komitmen yang kuat untuk dilaksanakan oleh seluruh Hakim dan Pegawai yang harus ditanam di dalam jiwa dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan oleh Hakim dan Pegawai agar integritas Mahkamah Agung tetap terjaga dan tidak diragukan lagi oleh masyarakat yang mengharapkan penegakan hukum dan keadilan menjadi nyata serta menjadikan Lembaga Mahkamah Agung menjadi terpercaya dan dicintai masyarakat.
Sumber Humas Mahkamah Agung (MA)Sadana,Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*
