BuruSergap86.com -- Jakarta,Brigjen DI Panjaitan lahir 9 Juni 1925,di Balige Sumatra utara dan gugur 1 Oktober 1965 di Jakarta. Jabatanya pada tahun 1965 adalah Asisten IV/Logistik Menteri Panglima Angkatan Darat (1962-1965).
Beliau salah satu petinggi AD yang menentang keras pembentukan angkatan ke 5 yang digagas Partai komunis Indonesia. Sehingga ia termasuk salah satu target yang harus diambil.
Pada malam 30 September 1965 Komandan gugus tugas Pasopati Lettu Doel Arief menugaskan serma Soekardjo didukung dengan tim Resimen Tjakrabirawa dan Regu Yon 454/Para Diponegoro berkekuatan 50 orang untuk mengambil DI Panjaitan dari rumahnya.
Sekitar pukul 04.00 WIB,pasukan penjemput RPKAD tiba di kediaman DI Pandjaitan di Jalan Hasanuddin, Blok M,Kebayoran Baru.
Karena terjadi kegaduhan saat para pasukan penjemput memasuki rumah.Kerabat dekat Pandjaitan yang tinggal di paviliun kecil dekat rumahnya, Albert Naiborhu dan Victor Naiborhu terbangun dan mengira terjadi perampokan,ia mengambil senjata, tapi pasukan penjemput mendahului melumpuhkanya dengan tembakan hingga keduanya tewas.
Pasukan penjemput mengancam Jendral DI Panjaitan yang berada dilantai 2 akan menghabiskan seisi rumah jika ia tidak turun.
Jendral DI Panjaitan pun memutuskan untuk turun dengan memakai pakaian dinas lengkap. Sampai ujung tangga beliau berdoa tapi pasukan penjemput membr0ndongnya dengan tembakan hingga ia gugur di tempat.
Jenazahnya dibawa dengan truk ke Lubang Buaya.
Ikut juga ditawan Agen Polisi Soekitman yang sedang bertugas berpatroli beliau dibawa ke Lubang buaya. Tapi berhasil selamat, yang kemudian hari jadi petunjuk dimana para jenazah para pahlawan revolusi itu di sembunyikan.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*