BuruSergap86.com -- Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menempatkan Posisi dan Kepercayaan nya menunjuk Langsung sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang baru di Emban oleh Mantan TNI-AD Letjend(Purn)Djamari Chaniago,yang memiliki rekam Jejak militer Akmil yang panjang, termasuk perannya dalam peristiwa penting di Peristiwa Reformasi tahun 1998 Turut Andil Djamari kala itu.
Berikut adalah profil singkat Djamari Chaniago:Latar Belakang dan Karier Militer Sosok Djamari Chaniago lahir di Padang, Sumatera Barat,pada 8 April 1949. Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1971,Tiga tahun lebih awal dari Prabowo Subianto yang lulus pada 1974.
Djamari,Ia berasal dari korps Infanteri Kostrad dan pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen)dekade masa berdinas di dunia militer.
Jabatan Karier Strategis yang pernah ia pegang antara lain:-Pangdam III/Siliwangi (1997-1998)
-Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (1998-1999)
-Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (1999-2000)
-Kepala Staf Umum TNI (2000-2004)
-Setelahnya,ia dipercaya juga kala itu sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1998-1999,saat itu ia menggantikan Johny Lumintang yang menggantikan Prabowo.
Kala itu,ia Sempat juga duduk sebagai anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) bersama Subagyo Hadisiswoyo, Fachrul Razi, SBY,hingga Agum Gumelar.
Setelah lebih dari dua dekade berlalu Sejak Peristiwa Tragedi tahun 1998,Kali ini Guna mendukung Kinerja Pemerintah maka Djamari Chaniago ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto Sebagai Menko Polkam.
Kepercayaan yang diberikan Sebagai Menteri Menkopolhukam dalam Jabatan ini agar mengisi Kekosongan Kursi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih Menteri Sebelum nya pada 17 September 2025.
Penunjukan Djamari ini menandai kembalinya ia ke lingkaran pemerintahan setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang.Langkah ini juga menunjukkan rekonsiliasi politik yang terjadi antara kedua tokoh ini Saling Mendukung Pembangunan Untuk Negara Indonesia lebih baik lagi menjaga Kedaulatan Rakyat Indonesia Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*