BuruSergap86.com -- NTB/Lombok,Tragedi mengejutkan datang dari tubuh Polri.Tewasnya Brigadir Esco Faska Relly, Seorang Anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang,Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar,pada 24 Agustus 2025.
Ketika ditemukan, kondisi jenazah sudah sulit dikenali,wajah rusak, leher terikat tali,tubuh membusuk menghitam,dikerumuni lalat. Pemandangan itu langsung menggemparkan keluarga dan masyarakat sekitar.
Tersangka Mengejutkan,"Terkuak Misteri kematian ternyata di ketahui Pelaku nya Istri Sendiri",
Setelah penyelidikan intensif, polisi menetapkan Briptu Rizka Sintiyani, istri korban sekaligus anggota Polwan Polres Lombok Barat,sebagai tersangka utama.
Fakta ini membuat publik terperangah,bagaimana mungkin seorang istri,apalagi sesama aparat,tega diduga menghabisi nyawa suaminya sendiri?Polisi mengungkapkan,hasil autopsi menunjukkan adanya tanda-tanda penganiayaan sebelum kematian.Hal ini menepis dugaan awal bahwa Esco meninggal karena sebab alami.
Motif Gelap di Balik Rumah Tangga,Apakah Gerangan Dugaan motif sementara mengarah pada konflik rumah tangga,ini Menjadi Sorotan Tajam PUBLIK Se-Indonesia.
Ada kabar tentang perselisihan yang kerap terjadi,bahkan isu orang ketiga sempat mencuat. Namun,kepolisian masih bungkam soal detail ini.
Sementara itu,keluarga korban menduga ada pihak lain yang turut terlibat.Mereka merasa janggal jika pembunuhan sadis itu dilakukan sendirian.
“Kami percaya ada pelaku tambahan.Mustahil seorang perempuan melakukannya sendiri,”ujar salah satu kerabat.Kejanggalan dan Misteri,
-Bagaimana tepatnya korban dihabisi?
-Apakah benar ada orang ketiga yang jadi pemicu?
-Apakah Briptu Rizka bertindak sendiri atau ada kaki tangan lain?
Pertanyaan-pertanyaan ini masih menggantung. Kuasa hukum Briptu Rizka bahkan menilai penetapan tersangka penuh kejanggalan.Menurutnya,bukti-bukti yang ada belum cukup kuat dan banyak fakta yang belum dibuka ke publik.
Kasus Jadi Sorotan Nasional.Kasus ini kini menyita perhatian luas,tak hanya karena melibatkan aparat,tetapi juga karena drama rumah tangga yang berujung maut.
Polda NTB menegaskan penyidikan masih berjalan.Publik menunggu jawaban,apakah kasus ini murni konflik rumah tangga atau ada skenario lebih besar di baliknya?
Kasus Brigadir Esco adalah pengingat keras,konflik yang tak diselesaikan bisa berujung tragedi. Bukan hanya kisah kriminal, tapi juga potret rapuhnya relasi dalam keluarga yang akhirnya menyeret nama institusi besar seperti Polri.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*