BuruSergap86.com -- Jakarta,Aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta,Sempat kian memanas setelah insiden tragis yang menewaskan seorang pengemudi ojek online(Ojol) di kawasan Pejompongan.Massa yang marah mulai sulit dikendalikan dan bentrokan terjadi tak terhindari di sejumlah titik.Mulai Kamis(28/8/2025) hingga kini Tetap Masih Ramainya para Aksi Pendemo Rakyat geram terhadap Aparat Kepolisian.
Terpantau Tim Media Cyber Nasional Online Group untuk Aktivitas lokasi di Mako Brimob Ramainya Para Pendemo Aksi Untuk melakukan Tuntutan ketidak terimaan rekan nya Tewas mengenaskan di Lindas Mobil Rantis Brimob kala insiden tersebut.
Pasukan TNI Sempat membantu pihak kepolisian guna menjaga stabilitas keamanan negara,Turut hadir nya pasukan Korps Marinir TNI Angkatan Laut pun terjun dikerahkan di beberapa titik lokasi strategis kerusuhan massa aksi demo,guna menghalau kericuhan yang semakin meluas.
Pengerahan Marinir tersebut sesuai dengan perintah Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI Dr. Endi Supardi, S.E,M.M,M.Tr.Opsla., CHRMP,CRMP.Dalam instruksinya,Pangkormar menegaskan agar seluruh prajurit yang diturunkan tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan Kondusif tidak terpancing emosi meski situasi menegang.
Dalam “melaksanakan pengamanan dengan humanis. Hadapi massa dengan kepala dingin,karena tugas kita adalah melindungi rakyat,bukan menakuti mereka,”tegas Jenderal berbintang tiga.
Klik' Link Video 🎥 Liputan Tim Redaksi Media Cyber Nasional Online Group Viral Pendekatan Persuasif dan Kondusif Bravo TNI Tetap Bersama RAKYAT INDONESIA 🇮🇩 ✍️Arahan tersebut terbukti efektif di lapangan.Sejumlah prajurit Marinir yang ditempatkan di kawasan Kwitang,Jakarta Pusat, berhasil meredam amarah massa pengemudi ojek online yang sempat beringas.Dengan pendekatan tenang dan persuasif, prajurit Marinir mampu menenangkan situasi dapat Kondusif seperti semula sehingga massa mau mendengarkan arahan aparat dan memilih menahan diri.
Tidak hanya di Kwitang,di beberapa titik lain seperti kawasan Senen dan Tanah Abang, kehadiran prajurit Marinir juga berhasil membantu kepolisian mengendalikan jalannya aksi. Massa yang semula berteriak-teriak dan sulit diatur akhirnya berangsur tertib setelah diajak berdialog oleh personel Marinir.
Dengan metode strategis Pendekatan humanis ini menunjukkan bahwa kekuatan militer dapat bersinergi dengan Rakyat Indonesia dari pada pihak aparat kepolisian yang selalu bersikap Arogan dan Anarkisme terhadap Rakyat sebagai Pendemo Aksi massa Tuntutan guna meredam Amarah Rakyat Indonesia tanpa menambah ketegangan polisi segera mundur.
Momen ini pun menuai apresiasi dari Seluruh masyarakat Indonesia secara luas menjadi Situasi yang kondusif melalui pendekatan persuasif.
Kehadiran Marinir dinilai mampu menjadi penyejuk di tengah situasi yang panas. Seperti disampaikan Pangkormar,“Marinir harus selalu menunjukkan wajah yang menenteramkan.Kita Tetap menjaga negara sekaligus menjaga hati rakyat.”Sikap persuasif prajurit di lapangan menjadi bukti nyata bagaimana perintah tersebut benar-benar dilaksanakan dengan baik.
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*