BuruSergap86.com -- Jakarta,Aksi Demo Mahasiswa dan Masyarakat yang berunjuk rasa sekelompok orang di depan gedung DPR-RI,Jakarta mulai memadati termasuk dari Masyarakat dan berbagai kalangan pun terlihat mulai memadati area depan Gerbang DPR RI yang terletak di Jalan Gatot Subroto,Jakarta Pusat,Senin (25/08/2025)pagi kemarin.
Para Aksi Demo Mahasiswa dan juga Masyarakat Indonesia,guna mempertanyakan terkait 'Banyak PHK,Sementara untuk kenaikan gaji DPR justru ratusan juta'ada juga mendapatkan Tunjangan fungsional kinerja Anggota DPR-RI kini tuai Sorotan Tajam PUBLIK.
Informasi Berita nya di terima Tim Redaksi Media Cyber Nasional Online Group ini,Terdapat per satu bulan untuk Satu orang Anggota DPR-RI menerima Uang perumahan mereka berkisar Rp 50 juta rupiah lain terhitung uang lainnya.
Lebih lanjut,mengenai DPR-RI bagi Para pendemo Sangatlah Memprihatinkan bagi Mereka yang di anggap berpoya -poya terkesan tak memikirkan Dampak kondisi Nasib Rakyat nya dan Juga Seluruh Masyarakat Indonesia yang juga mempertanyakan banyak hal terlebih lagi jika gaji dan tunjangan anggota DPR yang melebihi Rp100 juta.
Hal ini di perhitungkan mulai dari per hari untuk anggota DPR ada yang menerima uang terhitung Rp 3 juta,bagaimana bisa menyuarakan aspirasi rakyat, Ungkap para Pendemo Aksi di depan gedung DPR-RI berteriak keras Menyuarakan Suara bagaimana keadilan dan kebenaran tetap di tegakkan atas nama Rakyat Indonesia.Sementara itu,dilema Kondisi Rakyat Indonesia,Saat ini Sangat Memperihatinkan terutama lapangan kerja untuk generasi muda Bangsa Indonesia'Banyak Terjadi PHK,lapangan kerja Sangat Sulit dapat pekerjaan di tahun 2025 untuk memenuhi kebutuhan Hidup maupun setarap kondisi ekonomi agar lebih baik lagi menjadi penderitaan Rakyat Indonesia yang tidak bisa ada solusi dari sejumlah anggota DPR-RI tersebut.
Bertolak belakang,eh malah sebaliknya terkesan Rakyat Sangat kecewa terhadap kinerjanya DPR RI kenapa bisa untuk gaji DPR justru naik selain menerima ratusan juta' dapat juga uang perumahannya perbulan mulai Agustus terima Rp.50 jutaan rupiah hitungan perbulan,
Tentunya hal ini,menjadi Pemicu kemarahan Seluruh Rakyat dan Masyarakat Indonesia,hingga berujung tuntutan masyarakat Indonesia yang terkhusus menjadi pertanyaan besar serta berbagai Sorotan Tajam PUBLIK mengarah pada Kinerja Seluruh Anggota DPR-RI tersebut.
Tuntutan Para Aksi Demo membawa Spanduk berMerek bahkan mereka bergerombol dengan membawa bendera parpol dan melintas di jalan tol dalam kota di jakarta,Sempat membuat kemacetan di jalan raya dalam menggelar Aksi Demo Tuntutan mahasiswa yang tergabung juga masyarakat Indonesia.Sehingga petugas kepolisian kembali melakukan upaya Pembubaran kerumunan Aksi Demo mengunakan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke arah mereka kerumunan Aksi Demo.Selain itu banyak berimbas juga hasil Laporan media massa yang meliput Aksi Demo di depan gedung DPR-RI menyebutkan aksi ini digelar oleh sebuah kelompok yang menyebut dirinya sebagai Gerakan Mahasiswa bersama Rakyat.
Selanjutnya Aksi Demo Yang akhirnya berlangsung ricuh setelah aparat polisi menghadangnya untuk menghindari para Aksi agar tidak masuk ke gedung DPR-RI, Parahnya lagi para pendemo begitu berorasi yang mempertanyakan gaji dan tunjangan anggota DPR yang melebihi Rp100 juta untuk apa sekian banyak bukan hanya mementingkan Nasibnya Seluruh Rakyat Indonesia malah berjoget Ria usai mendapat informasi kenaikan itu di dalam gedung DPR-RI yang sempat Viral Pemberitaan Media serta seluruh Media Sosial di Jagat raya.
Pantauan Wartawan di Liputan lapangan,Begitu mulai ramai Para Aksi Demo Sekitar pukul 12.45 WIB,polisi menghalau pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan semprotan air beserta berulang kali polisi yang sedang menghalau massa aksi demo mengunakan caranya tembakan gas Air Mata ke arah demonstran aksi yang tengah melakukan upaya pernyataan Sikap
tak berjalan Sampai sekitar pukul 13.30 WIB,maka polisi terus berusaha menghalau massa agar menjauhi gedung DPR-RI.Akibat Geram,SeKelompok demonstran berusaha bertahan dan melawan dengan melempar botol air plastik.Selain menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR,sekitar pukul 14.00 WIB,muncul massa pengunjuk rasa yang mendatangi pintu belakang DPR-RI.namun Massa sempat melemparkan batu ke arah kantor satuan pengamanan sampai Massa aksi pembakaran sepeda motor.
Pihak kepolisian berusaha membubarkan Aksi massa tersebut.dari Tembakan Gas air mata ke arah pendemo.Sampai berlangsung Aksi Demo Rakyat dan mahasiswa sekitar pukul 15.00 WIB,polisi terus menghalau pengunjukrasa hingga di dekat jalan Stasiun Palmerah,Jakpus.
Tim media yang berada di lapangan pada Senin (25/08/25) meliput mulai pukul 16.00 WIB,Sejumlah aparat Brimob menembakkan gas air mata sebanyak lebih dari lima kali dalam jangka waktu setengah jam.
Kondisi nya para Aksi Demo Massa demonstran kemudian dipukul mundur ke arah Gelora Bung Karno (GBK).Tak sedikit yang mencari tempat perlindungan di Senayan Park karena perih nya mata akibat adanya tembakan gas air mata tersebut.
"Pak, yang ditembak harus anggota DPR,bukan kami!" teriak salah satu pendemo,bersuara keras dan lantang.
Di kawasan Senayan Park terdapat sejumlah massa mengalami perih di mata,panik,hingga batuk-batuk akibat gas yang dilontarkan personel Brimob.Pantauan awak media Indonesia yang ada di lapangan pada Senin (25/08/25) pukul 16.00 WIB,Aparat Brimob menembakkan gas air mata sebanyak lebih dari lima kali dalam jangka waktu setengah jam.
"Pak,Sasaran kenapa Rakyat sendiri yang ditembak harus nya anggota DPR,bukan kami!" teriak riuhnya pendemo massa aksi kala itu.
Petugas kepolisian secara bringas langsung menembakkan gas air mata guna antisipasi membubarkan massa aksi yang terus berupaya menerobos barisan petugas keamanan.
Situasi memanas itu di area dengan adanya massa hadirnya mereka para pelajar dan mahasiswa yang disebut ada yang coba memprovokasi petugas dengan melempari menggunakan batu.
Selain itu,sejumlah pelajar yang masih menggunakan seragam tersebut beberapa kali mencoba menerobos dengan melalui jalan tol dalam kota terlihat jelas ramai turun ke jalan.
Sekumpulan Masyarakat Aksi Demo Tuntutan seperti salah satu narasumber Warga Masyarakat bernama Danar,yang juga ternyata mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta,datang sebagai "warga negara Indonesia,"ujarnya kepada wartawan Faisal Irfani, Sangat menyesal kan sikap aparat kepolisian di lokasi unjuk rasa.
"Makanya saya sengaja tidak membawa embel-embel kampus. Saya di sini adalah masyarakat Indonesia," tegasnya.
Danar memandang Indonesia sedang "jatuh" dengan sederet kebijakan pemerintah yang "merugikan banyak orang," tukasnya."Apakah kita bisa menerima di saat masyarakat kena PHK, Tiba-tiba gaji anggota DPR justru Naik sampai ratusan juta?" jelasnya.
Tampak ramai para pendemo Aksi Selain mahasiswa,unjuk rasa ini dilaporkan diikuti pula sejumlah anggota masyarakat dan simpatisan massa Aksi.
Spontan berteriak,'Kami Rakyat sedang susah cari uang dan bekerja ,namun gaji DPR besar sekali tanpa mikirin Nasib Rakyat nya.kesal sejumlah masyarakat Indonesia yang turun kelapangan mengikuti pergerakan Aksi Demo tersebut.
Begitu juga dengan Alfin,pengemudi ojek daring, datang dari Cijantung, Jakarta Selatan,bersama tiga rekannya, menuntut DPR dibubarkan.
Pasalnya,"kebijakan yang dibuat tidak mendukung rakyat,"Alfin mengungkapkan.
"Kami susah cari uang,tapi DPR gajinya besar sekali," kata pria berusia 30 tahun ini kepada wartawan dari lokasi unjuk rasa.Alfin mengetahui informasi demo dari media sosial.Ungkapnya.
Sampai pada situasi Massa demonstrasi meneriaki polisi yang berjaga.Polisi memakai atribut lengkap,termasuk bersenjata membubarkan massa aksi demo secara keji,Alfin yang kecewa melihat sikap DPR RI sebagai wakilnya Rakyat ternyata tidak membela Kepentingan rakyat nya.
Menurutnya,kebijakan pemerintah sering kali bikin masyarakat susah,"Begitu saya tahu [anggota] DPR dapat gaji dan tunjangan macam-macam,saya marah,Suara-suara ini muncul ke permukaan setelah muncul pemberitaan seputar gaji dan tunjangan anggota DPR yang dilaporkan lebih Rp100 juta per bulan.
Terungkapnya nilai gaji dan tunjangan anggota DPR ini memicu kemarahan di media sosial.Dalam situasi seperti itulah muncul tuntutan pembubaran DPR.
Apa reaksi DPR terkait Merespons aksi demonstrasi yang berujung ricuh di DPR-RI Menyatakan secara jelas dari Ketua DPR-RI Puan Maharani mengimbau untuk "Saling hormat-menghormati dalam menyampaikan aspirasi".
Kecewanya Masyarakat terhadap kinerja Seorang ketua DPR RI Puan Maharani Terkesan Tidak Konsisten yang sebut Pro Rakyat,Anehnya Tanpa Ruang Dialog terhadap ORASI Massa Aksi Demo,Areal gedung DPR-RI di jaga ketat aparat kepolisian !!!.
Namun sayangnya pintu gedung DPR-RI tak terbuka bahkan tidak ada komentar yang di pertanyakan Seluruh Rakyat Indonesia,termasuk keterangan resmi Narasumber Masyarakat.
Hasil fakta lapangan Para Aksi Demo terluka diantara nya,Dua orang massa demo 25 Agustus 2025 terbaring tepat di depan gerbang utama Gedung DPR RI usai dipukul mundur oleh polisi,Senin (25/8/2025)Siang oleh Salah satu massa aksi yang berasal dari Ciputat,Tangerang Selatan mengalami luka bocor pada bagian belakang kepalanya.
pemuda itu mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Akibatnya,Sejumlah pemuda itu mengalami pendarahan dan berlari di kerumunan massa aksi demo di lokasi kejadian tersebut.
Ketika berlangsungnya demo Aksi 25 Agustus 2025 ini, Terlihat Seorang pria itu berada di sisi barat gerbang utama Gedung DPR RI. Dia berada di dekat polisi yang hendak membubarkan para peserta aksi.Namun,saat sejumlah massa melempar batu ke arah barikade polisi,dia pun menjadi korban salah sasaran dan terkena lemparan batu.
Massa aksi lainnya yang membawa peralatan medis darurat segera memberikan pertolongan pertama."Aku ada, aku ada (peralatan medis),"ucap salah satu perempuan yang menggendong sebuah tas berwarna hitam.Satu massa aksi lainnya juga tergeletak sambil menahan sakit di tengah jalan karena tangan kanannya mengalami dislokasi saat kericuhan terjadi.
Dia juga mendapat bantuan dari salah satu relawan medis yang berjaga di sekitar gerbang utama DPR RI. Massa aksi yang melihat kejadian tersebut segera memanggil bantuan agar para massa aksi bisa dievakuasi."Pak, pak ini bantuin pak cepetan,"ucap seorang ibu-ibu kepada salah satu personel TNI. Kedua korban ditandu keluar oleh dua orang anggota TNI AD dan mendapat perawatan medis di dalam ambulans. Demo 25 Agustus 2025 Sebelumnya,
beredar kabar di media sosial soal selesai Demo Aksi massa maupun mahasiswa pada tanggal 25 Agustus 2025 di Gedung DPR RI.akan menyusul bentuk Protes Aksi massa lebih besar daripada sekarang,ini akan berlanjut digelar kembali untuk memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat.
Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah kenaikan tunjangan bagi anggota DPR RI di tengah ekonomi negara dan masyarakat yang semakin melemah. Kabar ini beredar secara luas melalui berbagai platform media sosial dan disebut bertajuk sebagai aksi "Revolusi Rakyat Indonesia".
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*