BuruSergap86.com -- Sumbar/Padang,Filsafat Psikologi,Kekuatan seorang manusia,terlebih seorang pemimpin,tidak terletak pada seberapa keras ia mampu memerintah,melainkan pada seberapa dalam ia mampu menaklukkan dirinya sendiri dan memengaruhi orang lain dengan wibawa yang alami.
Dalam filsafat psikologi,ada dua jalur utama yang harus dikuasai: pengendalian diri (internal) dan pengaruh terhadap orang lain (eksternal).
1. ",Pengendalian Diri (Internal)",Orang yang mampu menaklukkan rasa mengendalikan emosi, menundukkan nafsu,dan menyeimbangkan ego akan memancarkan kewibawaan yang tak terbantahkan. Jiwa yang tenang menjadi pusat gravitasi, membuat pikiran orang lain lebih mudah terbuka tanpa perlu dipaksa.
Energi batin yang stabil bekerja layaknya matahari: ia tidak menguasai dengan kekerasan, tetapi memberi kehidupan melalui cahayanya.Seperti Falsafah Sunda yang berbunyi:
“Hiji nu bisa nguasaan manéh, sarua jeung nguasaan dunya.”(Satu yang bisa menguasai dirinya,sama dengan menguasai dunia).
Pemimpin sejati adalah ia yang terlebih dahulu menjadi tuan bagi dirinya sendiri, sebelum berusaha menjadi pemimpin bagi orang lain.
2. ",Pengaruh terhadap Orang Lain (Eksternal)".Mengendalikan pikiran orang lain bukanlah soal paksaan,melainkan seni menyentuh hati. Ada empat bahasa utama yang menjadi jalurnya:
- ",Bahasa rasa", → melalui empati, kepekaan, dan kemampuan menangkap getaran batin orang lain.
- ",Bahasa kata",→ melalui ucapan yang menembus bawah sadar, menjadi sugesti atau afirmasi yang membekas.
- ",Bahasa tindakan", → melalui keteladanan yang konsisten; sebab orang lebih tunduk pada bukti hidup daripada seribu nasihat.
- "Bahasa diam", → melalui hening yang berwibawa; karena kadang diam lebih menggerakkan daripada ribuan kata.
Pemimpin yang memahami keempat bahasa ini mampu menaklukkan hati sebelum menaklukkan pikiran.Dan ketika hati sudah terjamah,pengaruh akan diterima dengan sukarela, bukan dengan keterpaksaan.
",Menaklukkan Rasa, Mengendalikan Pikiran".
Barang siapa menaklukkan rasanya,ia tidak lagi menjadi budak amarah dan nafsu.
Barang siapa menguasai pikirannya,ia tidak lagi dikuasai ilusi dan barang siapa mampu menanam kata-kata yang menyentuh ke dalam jiwa orang lain,maka ia sedang menulis takdir dalam hati manusia.
",Kesimpulan",Dalam memahami jalur rasa dan jalan pikiran manusia, ada empat bahasa yang menjadi inti pengaruh:
1. ",Bahasa rasa", → empati, kepekaan, menangkap getaran batin orang lain.
2. "Bahasa kata". → ucapan yang menembus bawah sadar, menjadi sugesti dan doa.
3. ",Bahasa tindakan".→ keteladanan nyata yang lebih kuat daripada seribu nasihat.
4. ",Bahasa diam". → hening yang berwibawa,lebih dalam dari pidato yang panjang.
Namun,",pengaruh",belumlah sempurna bila hanya berhenti pada empat bahasa. Maka hadir bahasa kelima:",kasih sayang."
Seperti pepatah Sunda:
“Aya kahayang,kudu aya kadeudeuh.”
(Ada keinginan,harus ada kasih sayang).
Kasih sayang adalah ruh yang menyempurnakan.Ia adalah energi yang menghidupkan rasa, meneguhkan kata, memurnikan tindakan, dan melembutkan diam.
",Maka",- Rasa tanpa kasih sayang bisa menjadi manipulasi.
- Kata tanpa kasih sayang bisa berubah menjadi racun.
- Tindakan tanpa kasih sayang bisa melahirkan paksaan.
- Diam tanpa kasih sayang bisa menjadi penelantaran.
Dengan kasih sayang,keempat bahasa itu menyatu menjadi kepemimpinan yang sejati,pengaruh yang diterima bukan karena takut,melainkan karena cinta.
"4 bahasa adalah pondasi,kasih sayang adalah MAHKOTANYA."
Filosofi angka dalam bentuk pendalaman(4)Bahasa,dan juga(5)Sempurna."
",Pamungkas",dapat Menguasai jalur rasa dan jalan pikiran manusia bukanlah perkara manipulasi,melainkan soal pemahaman,kejernihan batin, dan kebeningan niat.",Pengendalian diri melahirkan kewibawaan",, sementara pengaruh yang lahir dari ketulusan menjadikan kepemimpinan abadi.
Seorang pemimpin besar tidak pernah sibuk mengendalikan orang lain. Ia cukup menguasai dirinya sendiri,hingga orang lain rela dipimpin olehnya.
Sumber berita terupdate dari Dewan Penasehat DPW CIC SUMBAR dan Pemerhati sosial budaya serta Ketua AMS Sumbar.",AminPrabu".
Liputan:*Tim Redaksi Media-C45T*