RIAU/Dumai -- KontrasNews.my.id,Mulai dapat di pastikan akan muncul Sejumlah nama para Pejabat Publik mengenai maraknya Laporan sejumlah Lsm Anti Korupsi dan Pemberitaan Media Online ini di kota Dumai.
Pasalnya,Target Penyidikan Kajari Dumai,bakal di ungkap Siapakah Aktor dalang dan tersangka Korupsi Proyek Infrastruktur Pembangunan di Kota Dumai terhitung tahun 2024 memasuki tahun 2025 kali ini, informasi Berita masuk ke meja Redaksi pada hari Sabtu(08/03/25)Siang.
Ramainya perbincangan hangat di kalangan sejumlah pejabat PUBLIK dan hasil Dikutip dari laman Pemberitaan Media Online yang tegah gencar nya Viral dalam Sejumlah Pemberitaan terkait Proyek Pembangunan di kota Dumai,kini kejaksaan sedang dalami dugaan korupsi tersebut dan juga di Perusahaan Daerah (PD)Pembangunan Dumai dalam Waktu Pembukaan berkas perkara tahun 2016-2022 dan tahun 2024 dalam 10 proyek Pembangunan di kota Dumai nantinya.
Sejumlah Nama saksi telah diperiksa oleh penyidik di Kajari Dumai dan sejumlah perkara limpahan dari kajati Riau sebelum nya,kita Sudah terima hasil Laporan Masyarakat dan Lsm sebelumnya tetap kita Proses dan tindak lanjuti Berkas tersebut.
Setelah di kutip dari konfirmasi beberapa narasumber media Online di Riau,Menurut keterangan resmi yang berhasil di himpun Tim Media Online ini,“Masih dik (penyidikan,red),”ujar Kepala Kejari (Kajari) Dumai, Pri Wijeksono, melalui Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus (Pidsus),Frederic Daniel Tobing, Kamis (06/03/25) kemarin.
Padahal Beredar luas sebelum nya Pemberitaan Media Online di Provinsi Riau dan kota Dumai, Gencar nya Pemberitaan Media terkait Sejumlah Kasus Perkara Proyek tak Selesai dan Asal jadi Saja terutama juga Laporan Sepuluh Proyek Strategis Pemko Dumai yang masuk di laporan dari Lsm Pekanbaru sebelum nya ke Kajati Riau dalam Proses Penyidikan untuk di ambil tindakan Hukumnya -- red.
Hari ini Semua nya dalam tahap Penyidikan berkas serta keterangan resmi para Saksi -Saksi,ini masih penyidikan dan kita terus mengumpulkan Sejumlah alat bukti,Salah satunya terkait dengan potensi kerugian keuangan negara yang ditimbulkan dalam Perkara Sejumlah Proyek APBD kota Dumai dan APBN tersebut.
Sempat Dikatakan Kasi,pihaknya saat ini masih menunggu hasil Penghitungan Inspektorat kota Dumai, Perhitungan Kerugian Negara(PKN)dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)dan kita bandingkan dengan hasil Pemeriksaan BPK-RI maupun sebagai Perwakilan Riau,Sebelum melangkah ke tahap berikutnya.
Hal Senada informasi berita terupdate,termasuk Target Utama penyidikan pihak Kejari Dumai adalah terkait juga penggunaan Kas Keuangan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut dalam periode enam tahun terakhir. Khususnya yang berkaitan dengan kerja sama operasional(KSO)dengan pihak rekanan kontraktor proyek lainnya. Dugaan penyimpangan dalam kerja sama Sejumlah Proyek Strategis Pemko Dumai ini menjadi perhatian utama bagi penyidik Saat ini.
“Kami masih melakukan pendalaman.saya belum bisa merinci apa saja yang kami dapatkan dan dari para Saksi diperiksa,”tunggu hasilnya nanti kita sampaikan ke rekan media massa informasi dalam waktu dekat ini,demi untuk kepentingan Sejumlah Masyarakat Dumai agar terhubung ke Publik, nanti nya.Ujarnya kasi PidSus.
Liputan: * Tim Redaksi Media*.
